Baca Juga: KA Cepat Jakarta-Bandung Pakai Teknologi Huawei, dari Sistem Komunikasi sampai Penjualan Tiket
Saat ini, sistem tersebut sudah diuji coba di internal Dishub DKI sejak Agustus 2023. Belum ada uji coba secara massal berdasarkan domisili penumpang dan status ekonomi penumpang.
Jika sudah diuji coba secara massal dan data pengguna terkumpul, maka baru bisa mengetahui apakah pengguna angkutan umum itu berdomisili Jakarta atau Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek).
"Sekaligus penghitungan 'public service obligation' (PSO) yang lebih efisien. Sehingga nanti menjadi lebih tepat sasaran untuk PSO-nya," sebutnya.
Selain di TransJakarta, sistem tiket berdasarkan domisili ini nantinya juga akan diterapkan di MRT dan LRT.
Adapun tujuan penerapan tiket berbasis akun ini agar subsidi tiket yang digelontorkan di tiga mode transportasi publik milik DKI Jakarta lebih tepat sasaran.
Baca Juga: Cek Aturan Baru MenPANRB, PNS Bisa Dimutasi atau Rotasi Meski Belum 2 Tahun Menduduki Jabatan
Saat ini, tarif subsidi diterapkan untuk seluruh masyarakat yang menggunakan LRT, MRT dan TransJakarta, baik warga ber-KTP DKI maupun non-DKI.
Pengoperasian TJ, MRT, dan LRT memerlukan biaya total sekitar Rp7 triliun dalam setahun. Pemerintah Provinsi DKI tiap tahun mengeluarkan biaya dalam bentuk PSO sekitar Rp4 triliun agar biaya tiket terjangkau.
Implementasi ABT ini, kata dia, untuk mengefesiensikan subsidi kewajiban layanan publik (public service obligation/PSO) yang diberikan Pemprov DKI dengan menyesuaikan pengumpulan data di lokasi.
"Teknologi dari ABT ini akan kami mainkan, kemudian akan diperhitungkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan pemberian PSO ke depannya," terangnya.
Baca Juga: TikTok Shop Dilarang, INDEF: Regulasi Tak Bertaji, Social Commerce Sudah Ada Sejak Era Kaskus
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendirikan PT Jaklingko Indonesia (PT JLI) yang diberi mandat mengimplementasikan layanan terintegrasi moda transportasi yang bisa diakses menggunakan aplikasi Jaklingko dan Kartu Transportasi.
Saat ini, PT Jaklingko Indonesia sedang membangun sistem tiket berbasis akun (ABT) yang mampu menerapkan subsidi angkutan umum agar lebih efisien.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.