LAMPUNG, KOMPAS.TV - Kasus penemuan empat mayat tanpa kepala terus menjadi perhatian serius Polda Lampung. Terbaru, polisi telah menerima 20 laporan warga yang mengaku kehilangan anggota keluarganya.
Pasca dilakukannya otofsi dan test dna oleh penyidik polda lampung,dokter forensik,dvi terhadap empat jasad ditemukan tak utuh dilaut pesisir lampung didua lokasi berbeda kabupaten tanggamus dan lampung selatan,hingga kini 20 warga telah melaporkan kehilangan anggota keluarga baik melalui hotline maupun keposko pengaduan.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan, hingga saat ini pihak kepolisian telah menerima sebanyak 20 aduan dari warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, baik menghubungi nomor hotline maupun posko pengaduan yang berada di Polres Tanggamus dan Polres Lampung Selatan.
“Masyarakat yang melapor kehilangan anggota keluarganya bukan hanya berasal dari Lampung saja, melainkan dari luar Lampung seperti Jakarta, Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah," katanya, Jumat (16/9/2023).
Baca Juga: 20 Laporan Kehilangan Anggota Keluarga di Kasus Temuan Jenazah Tanpa Kepala di Lampung
Adapun rincian dari 20 warga yang mengadu, lanjut Umi, yakni 11 orang menghubungi melalui nomor hotline Polres Tanggamus, sementara 9 orang menghubungi Polres Lampung Selatan.
Umi menjelaskan, pihaknya masih kesulitan mengidentifikasi mayat-mayat tersebut. Sebab, ada beberapa bagian tubuh yang penting untuk identifikasi tapi hilang. Pihaknya juga sudah menurunkan tim DVI.
Sejauh ini, Umi menuturkan, pihaknya pun masih melakukan pencocokan ciri-ciri anggota keluarga yang hilang dengan ciri-ciri keempat mayat tersebut.
"Kita akan melakukan skrining terlebih dahulu untuk menentukan apakah keluarganya atau bukan," ucap dia. Jika terdapat kecocokan ciri-ciri dengan keempat mayat itu, lanjut Umi, Kepolisian akan melakukan tes DNA dari perwakilan keluarga untuk mencocokkan hasil test dna yang saat ini masih dilakukan di Puslabfor Mabes Polri.
"Pihak kepolisian masih menungu hasil test DNA yang telah dilakukan dan sampelnya telah dikirim ke Mabes Polri untuk menungkap identitas empat jasad tersebut. Selanjutnya akan dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut," sambung Umi.
Bagi warga di wilayah hukum Polres Lampung Selatan kata umi, dapat menghubungi hotline laporan keluarga yang hilang di WA, 089601610077 dan no telpon 0127-322110.
Sedangkan untuk warga di wilayah hukum Polres Tanggamus dapat menghubungi WA 082177861115.
Sebelumnya, empat mayat tanpa kepala ditemukan di empat lokasi berbeda, yakni 2 di Kabupaten Tanggamus dan 2 lagi di Kabupaten Lampung Selatan.
Awalnya ditemukan sesosok mayat pada Selasa 15 agustus 2023 pukul 11.30 wib di Pantai Teluk Brak, Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus, berjenis kelamin laki-laki mengalami kerusakan tubuh akibat pembusukan mencapai 80 persen.
Selanjutnya pada awal September, ditemukan tiga mayat tanpa kepala dalam kurun waktu dua hari di Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Tanggamus.
Mayat pertama ditemukan warga mengapung di Pantai Penobaan, Kecamatan Tanjung Tua, Kabupaten Lampung Selatan, Rabu 6 September 2023. Mayat berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan tanpa kepala serta lengan. Ciri-ciri mayat itu mengenakan training panjang berwarna warna biru dan kaos berwarna putih.
Mayat kedua berjenis kelamin wanita juga ditemukan dalam kondisi tanpa kepala. Mayat ini ditemukan di Pantai Dusun Paret Dua, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Rabu malam.
Baca Juga: Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Segera Jalani Sidang Etik, Terlibat Narkoba Fredy Pratama
Mayat ketiga ditemukan warga di pantai yang berada di Kabupaten Tanggamus. Mayat berjenis kelamin perempuan ini ditemukan warga tanpa kepala, lengan, dan pergelangan kaki di Pesisir Pantai Karang Bolong, Pekon Tegineneng, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, pada Kamis, 7 September 2023 siang.
Kini, keempat jasad dimakamkan di dua lokasi, yakni di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda Lampung Selatan dan Rumah Sakit Batin Mangunang Kabupaten Tanggamus. (Roma Afria Idham/VJ Kompas TV Lampung)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.