SUKOHARJO, KOMPAS.TV - Sebanyak 2.000 ton lebih beras cadangan pemerintah disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) Surakarta sebagai bantuan pangan kepada 68.678 keluarga penerima manfaat di halaman Kantor Bupati Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (11/9/2023) pagi.
Penyaluran bantuan ini merupakan bantuan pangan tahap kedua untuk bulan September, Oktober, dan November. Secara teknis setiap keluarga penerima manfaat nantinya akan menerima 10 kilogram beras jenis medium setiap bulannya, selama tiga bulan ke depan.
“Ini membantu sekali untuk masyarakat kita nggih. Mudah-mudahan ini bisa meringankan beban mereka untuk kebutuhan pokok setiap hari, dan untuk menekan harga beras di pasaran. Ada kenaikan harga beras karena ini kebutuhan pokok masyarakat jadi kita pemerintah membantu dengan cara penyaluran pangan dari pemerintah,” jelas Etik Suryani, Bupati Sukoharjo .
Sementara Bulog Surakarta menyebutkan ada 18 ribu ton beras medium yang akan disalurkan di Soloraya, termasuk Kabupaten Sukoharjo salah satunya. Pihaknya berharap masyarakat untuk tidak panik karena penyaluran bantuan beras cadangan pemerintah ini merupakan upaya dalam menstabilkan harga beras di pasaran.
“Bulog itu ada sekitar 18.000 ton untuk bantuan pangan tiga tahap, kegiatan operasi pasar, di tiap kota atau kabupaten terutama di Sukoharjo, Surakarta, dan Klaten itu masih cukup jadi masyarakat jangan panik,” ujar Andrew Ramadhan Shahab, Wakil Pimpinan Cabang Bulog Surakarta
Dengan penyaluran bantuan beras cadangan pemerintah, diharapkan dapat meringankan beban warga kurang mampu, di tengah kenaikan harga beras yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
#bulog #hargaberas #sukoharjo
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.