Selain itu, ia menambahkan, polisi juga akan mendalami hubungan antarkeluarga dari dua jenazah dengan keluarga inti.
"Nanti akan diteliti oleh psikologi forensik, apakah ini yang menjadi motif, kemudian memengaruhi sikap batin, sehingga terjadi peristiwa ini, kami juga belum tahu," ujarnya.
Baca Juga: Polisi Ungkap Inisial S dan K di Secarik Kertas di Rumah Temuan Jasad Ibu dan Anak di Cinere Depok
Hengki menjelaskan, pihaknya menggunakan metode kolaborasi interprofesi dalam melakukan investigasi kasus ini.
Polda Metro Jaya, kata dia, melibatkan tim Laboratorium Forensik Bareskrim Polri, khususnya dari Kimia Biologi Forensik, kemudian kedokteran forensik dengan menggandeng tim dari RSCM di bawah koordinasi Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Metro Jaya, serta Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis).
Sebelumnya, Hengki mengungkapkan temuan file di laptop yang diduga ditulis oleh korban sebelum meninggal dunia.
"Sementara, kami menemukan satu petunjuk dari laptop yang diduga laptop korban, yang berjudul 'to you whomever', jadi di sana tertulis 'siapa pun yang membaca tulisan ini, mungkin pada saat melihat tulisan ini, saya dan ibu saya sudah meninggal dunia'," kata Kombes Hengki, dikutip dari cuplikan Kompas Siang, Kompas TV, Minggu (10/9/2023).
Baca Juga: Jasad Ibu dan Anak Ditemukan Mengering di Cinere Depok, Tetangga Ungkap Keseharian Mereka
Meski begitu, ia mengatakan pihaknya masih menggali lebih jauh terkait pesan tersebut, apakah benar ditulis korban atau orang lain.
"Nah ini akan kami dalami, apakah tulisan ini memang tulisan jenazah, atau desepsi, kami nggak tahu, mungkin ada orang lain juga yang nulis, kami nggak tahu juga," ujarnya.
"Biar alat bukti yang mengarahkan kira-kira apa yang terjadi," ucapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.