Sudah 4 Jam, Kebakaran Kapal Mutiara Berkah I di Pelabuhan Indah Kita Merak Belum Padam

MERAK, KOMPAS.TV – Hingga empat jam setelah kebakaran Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah I di Pelabuhan Indah Kita, Merak, Banten, api belum juga padam, Rabu (6/9/2023).

Kapal feri tersebut terbakar sekitar pukul 10.50 WIB, dan terkini petugas pemadam kebakaran telah mengerahkan delapan unit mobil pemadam.

Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banten Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin menjelaskan, selain delapan unit mobil pemadam kebakaran,  empat unit tugboat juga ikut membantu memadamkan api.

"Kesulitan akses penyediaan air (mobil damkar). Jadi dari sisi laut, kita intensifkan dan sampai saat ini penumpang sudah evakuasi keluar," ujar Dedi kepada wartawan, Rabu.

Dedi menambahkan, pihaknya akan segera menambah armada pemadam, baik dari laut dan juga darat.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Makin Meluas, WALHI Sebut Disengaja, Negara Jangan Terus Membiarkan

"Sekarang kita utamakan pemadaman, evakuasi (penumpang) dari jam 11," lanjut Dedi, dikutip Kompas.com.

Dedi menjelaskan, seluruh penumpang KMP Mutiara Berkah I telah berhasil dievakuasi keluar dari kapal tersebut.

Meski demikian, Dedi mengaku belum mengetahui jumlah penumpang di dalam kapal, sebab masih dalam proses pendataan petugas.

Berdasarkan penjelasan Kasi Ops Kantor SAR Banten Heru Amir kepada Kompas.com sebelumnya, jumlah penumpang kapal tersebut lebih dari 100 orang.

"Ini yang terbakar kapal penumpang, tapi bukan rute Merak-Bakauheni. Informasinya dari Merak mau ke Panjang. Kita dapat informasi terbakar sekitar jam 10.50," kata Heru Amir pada Kompas.com.

Berdasarkan informasi yang didapat Heru, jumlah penumpang lebih dari 100 orang dan semuanya sedang proses evakuasi.

Baca Juga: Kebakaran Lahan Meluas, Kualitas Udara di Palembang Masuk Kategori Tidak Sehat

Penyebab kebakaran di buritan kapal tersebut, lanjut Heru, belum diketahui.

"Untuk jumlah penumpang masih kita data dan saat ini masih proses pemadaman di laut menggunakan tugboat, di darat ada mobil damkar," ujar Heru.