LAMPUNG, KOMPAS.TV - Kebakaran lahan yang kian meluas di Sumatera Selatan berdampak pada kualitas udara di Kota Palembang.
Stasiun pengukuran Indeks Standar Pencemaran Udara atau ISPU menunjukkan, kualitas udara di Palembang masuk kategori tidak sehat, sejak Jumat lalu.
Baca Juga: Gandeng JICA, Mahkmah Agung Beri Pelatihan HAKI ke Hakim Pengadilan Negeri Tanjung Karang
Sabtu pekan lalu, nilai ISPU sempat menyentuh 160. Saat ini nilai ISPU berangsur berkurang menjadi 112, namun masih dalam kategori tidak sehat. Tingginya pencemaran dipicu kadar partikulat matter atau PM 2,5 mikrometer.
Tingginya kadar PM 2,5 diperkirakan berasal dari asap kebakaran lahan di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir. Asap terbawa angin ke barat laut hingga kota Palembang dan daerah sekitarnya.
"Kalau berdasarkan data kita PM 2,5 yang tinggi kemungkinan besar dari asap kebakaran di beberapa daerah," ujar Rezawahya,Kasi Pengendalian Pencemaran Lingkungan DLHP Palembang.
Polusi asap kebakaran di Palembang muncul pada sore hari, lalu semakin menguat intensitasnya malam hingga dini hari.
PM 2,5 berukuran sangat kecil dan berbahaya untuk kesehatan, karena menyebabkan ISPA dan gangguan pada pernapasan.
#ispu #karhutla #palembang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.