"Nambang tidak belajar, otodidak saja dan tuntutan pekerjaan saja. Sebelumnya dia kerja serabutan apa saja, bangunan juga," terangnya dilansir dari TribunJateng.
Ia mengatakan, Marmukmin meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
Satu anaknya masih TK, sementara anak keduanya masih berusia 2 tahun.
Baca Juga: Ini Alasan Evakuasi 8 Penambang di Banyumas Dihentikan, Ditandai Tabur Bunga dan Pasang Prasasti
Sebagaimana telah diberitakan Kompas.tv sebelumnya, evakuasi dan operasi SAR delapan penambang emas tersebut resmi dihentikan pada Selasa (1/8/2023).
Kepala Basarnas Cilacap cum SAR Mission Coordinator, Adah Sudarsa, mengatakan bahwa delapan penambang emas tersebut dinyatakan hilang.
Dia menjelaskan bahwa tim SAR tidak dapat menjangkau titik terjebaknya para penambang yang diperkirakan berada di kedalaman 60 meter.
Tanda kehidupan para penambang juga tidak ditemukan.
“Sesuai SOP Basarnas, apabila tanda-tanda korban tidak ditemukan atau tidak efisien lagi, bisa dinyatakan ditutup,” terangnya, Selasa (1/8/2023) dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Hari Terakhir Evakuasi 8 Penambang di Banyumas, Air yang Disedot Berbau Tak Sedap
Nama delapan penambang Banyumas yang dinyatakan hilang:
Sumber : TribunJateng, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.