Kompas TV regional jawa barat

Kepala Desa Kiarasari Buka Suara Empat Warga Nekat Jadi Penambang Emas Ilegal di Banyumas

Kompas.tv - 28 Juli 2023, 08:25 WIB
kepala-desa-kiarasari-buka-suara-empat-warga-nekat-jadi-penambang-emas-ilegal-di-banyumas
Garis polisi melintang di lapak tambang emas ilegal di Desa Pancurendang, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (26/7/2023). Delapan pekerja tambang terjebak air pada kedalaman 60 meter. (Sumber: KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Gading Persada

BOGOR, KOMPAS.TV - Empat warga dari Desa Kiarasari, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dipastikan terlibat dalam industri penambangan emas di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Menurut Kepala Desa Kiarasari Jaro Ahyar mereka memilih jalur kerja ini secara sadar.

Nahas, pekerja terjebak dalam insiden pertambangan di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas tersebut. Hingga saat ini mereka belum berhasil dievakuasi.

Kecelakaan ini melibatkan delapan pekerja, termasuk empat warga dari desa lain yang berada dalam kecamatan yang sama.

Baca Juga: 8 Orang Terjebak di Tambang Emas Ilegal, Pencarian Masuk Hari Kedua! [LIVE]

Jaro Ahyar menegaskan bahwa warganya memilih bekerja di tambang emas tersebut karena kondisi ekonomi.

"Ya memang sengaja bekerja di sana. Itu hak mereka juga. Namanya warga kan pasti mencari nafkah dimana saja," kata Ahyar, Kamis (27/7/2023).


Ia menjelaskan bahwa warganya bekerja di berbagai posisi di tambang tersebut dan biasanya menerima panggilan untuk bekerja di lubang tambang saat ada tugas.

Menurutnya, mereka tergabung dalam pekerjaan ini karena beberapa rekannya sudah lebih dulu bekerja di tambang tersebut.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Masih Berupaya Evakuasi 8 Petambang Emas Ilegal di Banyumas!

Kondisi di Kiarasari sendiri, menurut Ahyar, belum dapat menyediakan lapangan pekerjaan yang memadai, yang memaksa warganya untuk mencari pekerjaan di tempat lain, termasuk merantau ke Banyumas.

"Mungkin begini (kerja di tambang) salah satunya di sini (Kiarasari) kami mengakui bahwa di sini belum menciptakan lapangan kerja," ungkapnya, dikutip dari Tribunnews,.

Ahyar mengharapkan warganya ditemukan secepatnya, dalam kondisi apapun.

Pemerintah Desa Kiarasari terus berkomunikasi dengan pihak terkait di Banyumas untuk mendapatkan perkembangan terbaru tentang warganya yang masih tertimbun di tambang emas.

Baca Juga: Kronologi 8 Penambang Emas Ilegal Banyumas Terjebak di Lubang Tambang, Evakuasi Dilanjutkan Pagi Ini

Adapun perkembangan terkini hingga Jumat (28/7) pagi proses pencarian dan penyelamatan 8 pekerja tambang emas ilegal terus dilakukan. Mengutip laporan jurnalis KompasTV pada program Sapa Indonesia Pagi, petugas gabungan masih melakukan penyedotan air dari dalam lubang tambang. 

Petugas tim SAR gabungan menurunkan camera hole untuk mendeteksi dan memberi gambaran kondisi di dalam lubang tambang. Kemampuan kamera yang dapat beroperasi di dalam air, juga akan memberi gambaran nyata, seberapa dalam lubang tambang, serta apakah berkelok atau tidak.

Hal ini penting demi menentukan langkah yang akan diambil para petugas untuk menyelamatkan para korban.

Sebelumnya, 8 petambang emas ilegal di Desa Pancurendang, Banyumas Jawa Tengah, hilang setelah terjebak di dalam lubang tambang, Selasa (25/7) malam. Diduga terjadi kebocoran air dari lubang tambang di sebelah TKP, sehingga 8 petambang itu terjebak.



Sumber : Tribunnews, Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x

A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: