"Kenapa alasan keluarga pertama kebetulan Aura, menjelang melahirkan, pasti tidak maksimal. Pada saat lebaran haji istri saya (Indira) sakit," jelasnya.
"Dari ini kita mengevaluasi insyaallah ada cucu, kemudian ke depannya belum tau siapa yang mengurus akhirnya setengah-setengah untuk maju (bacaleg), kebetulan sekarang ini masa orang-orang bisa tukar-tukar atau mundur (bacaleg) dari tanggal 26 sampai dengan 9 Juli maka saya bilang kalau kau setengah-setengah mending sekarang mundur," sambungnya, dikutip Tribun-timur.com.
Menurutnya, pengunduran dirinya dan keluarga inti dari NasDem dilakukan secara sopan santun politik, dan Nasdem masih punya waktu untuk mencarikan bacaleg pengganti istri dan anaknya.
"Jadi saya bilang jauh-jauh hari, disangka nanti kita seperti sabotase, saya nda mau begitu. Saya mau dengan sopan santun tinggi, maka dari itu saya minta mundur secepatnya supaya Nasdem bisa mengisi kekosongan itu, termasuk anak saya Aura karena kondisinya," tegasnya.
Baca Juga: Kata Ketua Umum Nasdem Surya Paloh Soal Isu Kedekatan PDI Perjuangan dan Demokrat
Dalam konferensi pers tersebut, Danny juga menjelaskan bahwa dirinya intens berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Saya kira saya dengan beliau komunikasinya tidak pernah terkendala, semangat membangun Indonesia ada juga di Makassar bahkan Makassar ingin menjadi terdepan semangat membangun Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya, Danny Pomanto bahkan sudah memberi kode bahwa ia menginginkan pemimpin negara yang berasal dari kalangan orang biasa.
Sinyal tersebut mengerucut ke Ganjar, bahkan ia menyebut bahwa dirinya punya kesamaan dengan Ganjar Pranowo dan Presiden RI Joko Widodo.
"Saya kira (Ganjar) menarik, kalau beliau kan mirip-mirip (saya). Kenal bapaknya Pak Ganjar? Bapaknya Pak Jokowi? Bapaknya Danny? kan tidak kenal, berarti (kami) orang biasa, semangat orang biasa,” kata Danny Pomanto, Rabu (18/1/2023).
“Kalau bapaknya yang lain kan top-top memang, kita kan orang biasa. Itu kan menarik."
Danny menyebut, soal pilihannya dalam Pilpres, ia cenderung mengandalkan kekuatan masyarakat.
Sumber : Tribun-timur.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.