Beberapa waktu sebelumnya, Bupati Bandung telah melaksanakan kunjungan ke lokasi untuk bersilaturahmi dengan para pedagang dan memantau langsung pelaksanaan relokasi mandiri ke tempat penampungan berdagang sementara (TPBS). Bupati juga telah melakukan audiensi dengan Sedikitnya 20 pedagang Pasar Banjaran yang belum menerima / bersepakat terkait program Revitalisasi pasar Banjaran dan melakukan relokasi ke Kios atau jongko sementara yang telah disediakan Pemerintah pada Kamis (15/06) di ruang kerjanya. Dari pertemuan tersebut , Kang DS menampung tujuh poin aspirasi pedagang tersebut.
Pertama, para pedagang ini menyatakan akan mendukung revitalisasi dengan pembiayaan pemerintah. Aspirasi kedua, mereka menginginkan pengelolaan pasar dikembalikan lagi pada pemerintah.
Hal yang ketiga, mereka menuntut kompensasi atas pembangunan kios yang dilakukan secara swadaya atas ijin pemerintah daerah pasca kebakaran yang pernah menimpa pasar banjaran.
Aspirasi ke empat, mereka berharap pembayaran kios dilakukan setelah pembangunan selesai. Kelima, mereka meminta Pemkab Bandung mengakui keberadaan para pedagang yang tergabung dalam Kelompok Warga Pedagang Pasar (Kerwappa) dan dilibatkan dalam kegiatan revitalisasi.
Sementara harapan yang ke enam, adalah adanya kebijakan khusus dalam penerapan harga pada para pedagang atas usulan Kerwappa.
Sedangkan aspirasi mereka yang terakhir adalah konpensasi kios-kios yang telah dibangun oleh dana swadaya pedagang diminta pembayarannya sebelum dilakukan pembangunan.
Menyikapi asprasi-aspirasi itu, Kang DS ini mengungkapkan pihaknya tentu akan memberikan atensi penuh. Namun, ia pun meminta para pedagang bisa memahami mekanisme dan aturan-aturan yang ada dalam proses pemerintahan termasuk keterbatasan anggaran.
Dalam audiensi tersebut Kang DS mengakui, terkait adanya pedagang yang tidak sefaham dengan program revitalisasi Pasar Banjaran. Namun Bupati menjelaskan bahwa Pemkab Bandung sangat menghargai prinsip mereka tersebut dan tetap mengupayakan langkah-langkah persuasif melalui mediasi dan komunikasi yang baik, guna mencari solusi yang adil bagi semua pihak.
"Para pedagang, baik yang pro maupun yang kontra seluruhnya merupakan warga kami, sehingga kami harus bersikap adil bagi semua pihak", pungkas kang DS.
Untuk lebih tahu berita terupdate seputar Jawa Barat, bisa klink link di bawah:
IG : https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Youtube : https://www.youtube.com/@KompasTVJawaBarat
Twitter : https://twitter.com/kompastv_jabar
Facebook : https://www.facebook.com/KompasTVJawaBarat
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.