Kecewa Sapinya Tidak Jadi Dibeli Jokowi, Peternak: Sudah Mau Idul Adha Kok Malah Batal?

KARANGANYAR, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo memutuskan untuk tidak melanjutkan pembelian sapi yang dimiliki oleh Sukasno, seorang peternak berusia 69 tahun asal Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (20/6/2023).

Alasan utama penolakan ini adalah bobot sapi Sukasno yang hanya mencapai 810 kilogram. Tidak memenuhi syarat minimal 1 ton.

Keputusan ini disampaikan kepada Sukasno secara tiba-tiba dan hanya melalui pemberitahuan lisan.

Baca Juga: Sapi Kurban Presiden Jokowi untuk Iduladha 2023 di Berbagai Kota Harus Lolos Uji Kesehatan

"Saya mendapatkan kabar mendadak, Presiden RI batal beli sapi saya," kata Sukasno dikutip dari TribunSolo.

Pihak kepresidenan menjelaskan bahwa sapi Sukasno dianggap belum cukup besar, di mana mereka mencari sapi yang bobotnya mencapai lebih dari satu ton.

Bingung dan Kecewa

Sukasno merasa kecewa dan bingung atas pembatalan tersebut, terlebih lagi dia belum menerima surat pembatalan resmi.

 

"Saya juga tanyakan ke mereka itu kenapa, sapi saya kan termasuk kriteria, kenapa kok dibatalkan? Sampai sekarang kok surat pembatalan tidak ada, saya kecewa," keluh Sukasno.

Baca Juga: Presiden Jokowi Beli Sapi di Karanganyar Seberat 620 Kg, Peternak: Dulu Kurus, Kini Gemuk dan Sehat

Sukasno semakin merasa kecewa mengingat pembatalan itu terjadi menjelang Idul Adha 2023. Ia berpendapat bahwa pembatalan semacam ini seharusnya dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya, seperti yang ia alami pada tahun sebelumnya.

Menurut Sukasno, sapinya memenuhi kriteria yang pertama, yaitu berbobot antara 8 kuintal hingga 1 ton.

"Merasa gimana ya, kecewa, karena waktu kurbannya tinggal beberapa hari saja, kok dibatalkan? Kalau dulu masih lama, beberapa bulan sebelumnya dikabari," pungkasnya.

Baca Juga: Sapi Madura Dikirim ke Kalimantan Selatan Penuhi Permintaan Jelang Iduladha