JAMBI, KOMPAS.TV - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi bakal mengupayakan mediasi antara keluarga nenek Hapsa dan pihak perusahaan PT Rimba Palma Sejahtera Lestari (RPLS).
Diketahui, pihak keluarga nenek Hapsa memprotes aktivitas perusahaan PT RPLS yang mengoperasikan truk bermuatan besar hingga melebihi batas tonase.
Akibat, aktivitas truk bertonase besar itulah diduga jadi penyebab rumah nenek Hapsa rusak. Cucu nenek Hapsa bernama Syarifah Fadiyah Alkaff lantas tak tinggal diam.
Baca Juga: Siswi SMP yang Dipolisikan karena Mengkritik Pemkot Jambi Akhirnya Pilih Damai, Laporan Dicabut
Melalui media sosial, ia mengkritik Pemerintah Kota Jambi karena dinilai membiarkan perusahaan tersebut melakukan dugaan pelanggaran tersebut.
Ketua Komisi I DPRD Kota Jambi Muhili Amin turut angkat bicara atas kejadian tersebut. Ia mengatakan pihak DPRD Kota Jambi berjanji akan memediasi keluarga nenek Hapsa dengan pihak perusahaan untuk mencarikan solusi terbaik atas permasalahan ini.
“Kami juga sudah turun ke lapangan untuk bertemu dengan keluarga nenek Hapsa, dan sudah melakukan pengecekan ke pihak perusahaan," katanya di Jambi, Rabu (7/6/2023).
Muhili menuturkan, sebelumnya DPRD Kota Jambi juga telah mengundang pihak keluarga nenek Hapsa untuk bermediasi dengan pihak perusahaan. Tapi, saat itu pihak keluarga nenek Hapsa tidak dapat hadir.
Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Kota Jambi, Syaiful, menegaskan pihaknya sudah merespons ketika mengetahui masalah ini.
Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD akan Lindungi Siswi SMP yang Dipolisikan Usai Kritik Pemkot Jambi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.