"90 persen pasokan senjata dan amunisi untuk KKB diperoleh dari rampasan TNI-Polri sehingga harus benar-benar diperhitungkan, " ujar Irjen Pol Fakhiri.
Salah satu kelompok bersenjata di Papua yang persenjataannya mayoritas berasal dari barang rampasan adalah KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Menurut Mathius, pasokan senjata dan amunisi yang mereka dapatkan berasal dari rampasan anggota TNI dan Polri yang menjadi korban penyerangan KKB.
Baca Juga: Pengamat Sebut Pembinaan Teritorial dan Komunikasi Sosial Masih Efektif untuk Identifikasi KKB
"Saya selalu ingatkan agar anggota senantiasa waspada dan tidak mudah terpancing aksi yang KKB lakukan karena dapat membahayakan jiwa serta menambah amunisi dan persenjataan,” ucapnya.
“Saya berharap agar patroli gabungan dapat dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.”
Selain itu, Mathius mengingatkan masyarakat terutama yang bukan orang asli Papua atau OAP saat beraktivitas di luar rumah perlu waspada dan mematuhi imbauan aparat keamanan.
Khususnya, kata dia, masyarakat yang berprofesi sebagai tukang ojek karena seringkali menjadi korban penyerangan KKB.
"Bila diminta tidak melayani ke wilayah yang dianggap rawan hendaknya dipatuhi dan jangan tergiur dengan tawaran ongkos angkut yang tinggi karena risikonya tidak tanggung-tanggung yakni nyawa taruhannya,” ujar Mathius.
Baca Juga: Polisi Resmi Tahan Peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin di Rutan Bareskrim Polri
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.