AMBON,KOMPAS.TV - Sejumlah kader perempuan DPD PDI Perjuangan Maluku memberikan tanggapan terkait langkah istri Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku Murad Ismail, Widya Pratiwi Murad Ismail yang pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN). Kabar ini sempat menghebohkan dunia politik maluku karena istri Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku diketahui telah resmi diterima di partai berlambang matahari terbit sejak beberapa waktu yang lalu.
Istri Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku Murad Ismail, sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua bidang Politik di DPD PDI Perjuangan Maluku, sebelum memilih pindah ke Partai Amanat Nasional.
Salah satu kader perempuan PDI Perjuangan Maluku Nancy Purmiasa mengatakan bahwa perpindahan tersebut merupakan hak setiap individu untuk memilih partai yang dirasa lebih sesuai dengan keyakinannya. Namun, ia juga menyatakan bahwa sebagai kader PDI Perjuangan, seharusnya istri Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku Murad Ismail lebih mempertimbangkan, sikap partai dalam hal menjaga solidaritas dan kebersamaan dalam perjuangan politik. Jika ingin mundur dari kader ada mekanisme yang diatur oleh partai,harunsya secara baik-baik.
"Tentu kami sebagai kader PDI Perjuangan merasa terkejut dengan keputusan istri Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku yang memilih bergabung dengan partai lain. Namun, keputusan pindh partai itu harus disampikan secra baik-baik dan elok, agar partai dapat memprosesnya juga dengan baik, kalau seperti ini bukan contoh edukasi politik yang baik. " ujar nancy.
Kader perempuan PDI Perjuangan lainnya, Debi Latuconsina ,Nincy batjo,Olivia Lasol menegaskan bahwa perpindahan tersebut tidak akan mengurangi semangat dan tekad para kader PDI Perjuangan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat dan bangsa di maluku. mereka menyebut bahwa PDI Perjuangan tetap akan menjadi partai yang militan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai partai yang solid.selain itu mereka akan terus menjaga kebersamaan dan solidaritas dalam perjuangan politik dan tidak akan terpengaruh oleh perpindahan seorang individu.
"Kami tetap komitmen untuk menjalankan perjuangan politik dengan tulus dan ikhlas. Semangat dan tekad kami sebagai kader PDI Perjuangan tidak akan tergoyahkan oleh perpindahan seorang individu,".
Itulah tanggapan dari sejumlah kader perempuan PDI Perjuangan terkait perpindahan istri Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku Murad Ismail ke Partai Amanat Nasional (PAN).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.