Dody menduga cek tersebut sudah kedaluwarsa dan milik seseorang yang jatuh, mengingat profesi Tina yang merupakan seorang pemulung.
"Saya juga enggak tahu apakah cek itu expired, apakah memang punya orang jatuh, karena memang kan dia profesinya sebagai pemulung," lanjutnya.
Kepada Dinsos Kota Bogor, Tina mengaku uang yang dimilikinya berasal dari pemberian orang hingga jual barang.
Baca Juga: Pengemis Indonesia Ditangkap di Malaysia: dapat Rp345.000 per Hari Kerap Berangkat Naik Taksi Online
"Dari informasi yang kita himpun, termasuk asesmen yang dilakukan psikolog, itu ada sebagian katanya hasil penjualan barang bekas, ada juga pemberian orang, dan titipan dari para pendahulu katanya yang tidak masuk di akal sehat kita," tutur Dody.
Untuk mengetahui kondisi kejiwaannya, saat ini Tina dibawa ke RSMM untuk dilakukan pemeriksaan secara psikologis.
"Makanya kita rujuk lakukan perawatan dan pengobatan ke Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM)," imbuhnya.
Di samping itu, Dinsos Kota Bogor berencana merehabilitasi Tina ke panti yang diperuntukkan bagi lansia di daerah Sukabumi.
"Kalau masih seperti ini, kita akan bawa ke panti rehabilitasi di Sukabumi," tutup Dody.
Sumber : Wartakota
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.