Tanpa diduga, tiba-tiba AR mengeluarkan sebilah pisau yang kemudian ditusukkan ke beberapa bagian tubuh Nano. Akibatnya, korban meninggal dunia di tempat.
Sementara Tato yang terkejut melihat adiknya ditusuk keponakannya, langsung tak sadarkan diri dan akhirnya turut meninggal dunia di lokasi.
Ridwan mengatakan, dari keterangan beberapa saksi, Nano tewas akibat ditusuk oleh pelaku. Sementara kakak korban yakni Tato, meninggal diduga terkena serangan jantung akibat terkejut melihat adiknya dibunuh secara sadis oleh tersangka.
"Pelaku sudah kami tahan di sel Mapolsek Cibadak dan saat ini masih dimintai keterangan oleh penyidik Unit Reskrim Polsek Cibadak untuk mengetahui motif di balik aksi pembunuhan tersebut," katanya.
Sementara itu, tetangga korban bernama M Farhan Nugraha yang saat kejadian berada di sekitar lokasi mengaku awalnya mendengar kegaduhan di rumah korban.
Saat itu, ia mengira ada maling. Tetapi setelah dilihat ternyata ada pembunuhan.
Baca Juga: KPK Cegah Dito Mahendra Pergi ke Luar Negeri, Ancam Jemput Paksa jika Terus Mangkir
Lebih lanjut, Farhan menyebutkan, tersangka AR masuk ke rumah korban menggunakan buff atau kain penutup wajah dan memakai helm.
Mendengar adanya kegaduhan, kata dia, warga sekitar pun langsung berdatangan ke lokasi dan melihat Nano serta Tato sudah tergeletak di lantai. Warga yang melihat AR hendak melarikan diri, kemudian langsung menangkapnya.
"Untuk pemicunya saya tidak tahu, kemungkinan ada permasalahan keluarga," kata Farhan.
Selain menjebloskan tersangka ke dalam penjara, polisi juga menyita sejumlah barang bukti antara lain pisau yang digunakan AR untuk menusuk korban, helm, dan motor tersangka.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.