Kompas TV regional banten

Penemuan Ribuan KIP di Lapak Rongsok, Polisi Bakal Panggil Pihak Bank, Dalami soal Ini

Kompas.tv - 10 April 2023, 06:10 WIB
penemuan-ribuan-kip-di-lapak-rongsok-polisi-bakal-panggil-pihak-bank-dalami-soal-ini
Puluhan ribu KIP ditemukan di lapak rongsokan di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (6/4/2023). Polres Lebak akan memanggil sejumlah pihak terkait ihwal penemuan ribuan Kartu Indonesia Pintar atau KIP dii lapak rongsokan di Desa Narimbang Mulya, Rangkasbitung, Lebak, Banten. (Sumber: Kompas.com/Dok. Polres Lebak)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian Resor (Polres) Lebak akan memanggil sejumlah pihak terkait ihwal penemuan ribuan Kartu Indonesia Pintar atau KIP dii lapak rongsokan di Desa Narimbang Mulya, Rangkasbitung, Lebak, Banten untuk dimintai keterangan.

Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan menyebut pihak yang dipanggil yakni bank yang menerbitkan KIP tersebut yang diketahui BNI, kemudian pihak dinas hingga kementerian terkait. Pemanggilan akan dilakukan mulai Senin (10/4/2023). 

"Mulai dari senin besok, kami akan panggil pihak-pihak terkait, mulai dari pihak bank yang mengeluarkan kartu Indonesia Pintar ini, pihak dinas hingga kementerian," kata Wiwin di Kompas Malam, Kompas TV, Minggu (9/4).

Untuk pemeriksaan pihak bank, Wiwin mengaku akan meminta klarifikasi terkait mekanisme pemusnahan kartu.

Pasalnya diketahui, ribuan kartu yang dibuang di lapang rongsok tersebut sudah tidak aktif. 

"Terutama dari pihak bank ini kita berharap dapat mengetahui seperti apa mekanisme pemusnahannya jika memang kartu tersebut sudah tidak digunakan," jelasnya.

"Dari statement yang disampaikan oleh bank yang mencetak kartu ini, bahwa kartu tersebut sudah tidak terpakai. Dilihat kartu ini masa berlakunya dari 2019 hingga 2020.

Kendati demikian, dia menegaskan hal tersebut masih akan didalami lebih lanjut oleh penyidik.

Selain memanggil pihak terkait, polisi juga akan mengkroscek siswa dan siswi yang tercantum dalam KIP tersebut.

"Kita juga akan kroscek ke sekolah-sekolah apakah benar pemilik kartu ini adalah penerima bantuan dari pemerintah yang berupa Kartu Indonesia Pintar," tegasnya.

"Kalau memang betul, memang menerima dan sampai saat ini menerima, itu akan menjadi masukan setelah melakukan pemeriksaan besok."

Baca Juga: Viral Temuan Ribuan Kartu Indonesia Pintar Dijual Bebas, Diduga Dirongsok saat Pemusnahan

Sebelumnya, pihak BNI mengklaim ribuan KIP yang ditemukan di Lapak rongsokan tersebut memang sudah tidak aktif atau digunakan lagi.

Namun, dia menyebut bahwa ribuan kartu tersebut seharusnya dimusnahkan.

"Kartu yang hendak dimusnahkan sejumlah 37.344 dan telah dibuatkan berita acara pemusnahan secara resmi," tutur Pemimpin BNI Wilayah 14 Faizal Arief Setiawan dalam keterangan tertulis sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Jumat (7/4/2023).

Sehingga, dia menduga terdapat oknum yang menjual kartu tersebut ke lapak rongsokan di Rangkasbitung.

Terkait hal tersebut, pihaknya tengah bekerja sama dengan kepolisian untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut.

Dilaporkan sebelumnya, ribuan KIP di lapak rongsokan di Rangkasbitung, Lebak, awalnya ditemukan oleh Anggota Sat Sabhara Polres Lebak, Aipda Sulistiyon yang tengah berpatroli, Kamis (6/4).

"Saya sedang patroli di sekitar Rangkasbitung bersama dua anggota lain, saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, ada kartu berceceran di jalan," jelas Sulistiyono, Kamis, dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, pemilik lapak rongsokan, Udin (54), mengaku membeli kartu tersebut sekitar 40 karung dan dus senilai Rp800.000 dari seseorang yang mengantar menggunakan losbak.

Dia pun mengira isi karung dan dus tersebut adalah kertas bukan Kartu Indonesia Pintar.

"Enggak tahu ada kartu pintar atau apa. Datang langsung saya bayar saja. Orangnya bilang 'sampah BNI'," jelas Udin kepada Kompas TV, Jumat (7/4).

Baca Juga: Viral! Puluhan Kardus Berisi Kartu Indonesia Pintar Berserakan di Lapak Rongsokan di Rangkasbitung


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x