"Saya enggak lihat pas dibacoknya, tapi saya lihat dia (korban) bersama keempat temannya memang mau nyebrang, saya lihat," ungkapnya, dikutip wartakotalive.com.
"Posisi saya saat itu mah di sana (deket rambu lalu lintas) jualan kopi, saya melihat ke sini kok sudah ramai sekali. Pikir saya ada apa ya, saya coba hampiri dan korban sudah terjatuh," sambungnya.
Tidak lama ambulans datang, AS saat itu langsung dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan, namun naas nyawanya tidak dapat terselamatkan di tengah perjalanan.
AS terkena sabetan senjata tajam di bagian bawah bibir hingga leher.
Seorang warga yang enggan menyebutkan namanya, menjelaskan, peristiwa pembacokan itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.
Baca Juga: Sederet Fakta Kasus Mutilasi Koper Merah di Bogor: Perkenalan hingga Dipotong Pakai Mesin Gerinda
Saat itu AS hendak menyebrang bersama dengan keempat rekannya.
"Dia berempat sama temanya, mau nyebrang nungguin lampu merah dulu," ungkap dia.
Namun, dari arah Cibinong - Kota Bogor terlihat 3 orang pelajar lain menggunakan sepeda motor matic berwarna putih.
"Saya tidak bisa pastikan motornya, yang jelas motor matic warna putih entah Vario atau PCX. Mereka bonceng tiga," jelas dia.
Salah satu dari mereka kemudian turun dan langsung menebas AS menggunakan senjata tajam jenis pedang.
"Yang tengah turun langsung nebas gitu aja dan langsung kabur mereka," ucapnya.
Sumber : tribunnewsbogor.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.