Sedangkan untuk Terminal BBM Sanggaran, akan dilakukan alih suplai melalui darat dari IT Manggis Bali sambil menunggu suplai kapal sandar.
"Selanjutnya dari MT Elisabet I yang membawa pertalite sejumlah 1.000 kl, akan tiba sandar besok pagi di Sanggaran," ucap Taufiq.
Ia juga menjelaskan, hasil pantauan sementara, tidak terdapat tumpahan minyak di perairan laut. Akan tetapi, untuk mengantisipasi tumpahan minyak di laut, pihak Patra Niaga Ampenan telah memasang oil boom yang berguna untuk melokalisasi tumpahan itu.
Baca Juga: Kesaksian Nelayan Lihat Detik-Detik Kapal Pertamina Terbakar: Ledakan Besar dan ABK Terjun ke Laut
Ia juga meminta masyarakat untuk mendoakan agar korban yang masih dalam pencarian segera ditemukan, yakni Diki Abdul Aziz (mualim 3), Sukirman (bosun), dan Dani Maulana (cadet deck).
"Tak lupa kami mohon dukungan dan doa dari masyarakat agar korban yang masih dalam pencarian dapat segera ditemukan," ujarnya.
Sebagaimana telah diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, tiga orang awak kapal menjadi korban dalam kebakaran ini.
Taufiq menjelaskan, jumlah awak kapal ada 17 kru. Sementara itu, Tim SAR mengungkapkan 14 orang berhasil diselamatkan.
Seorang nelayan yang membantu evakuasi awak kapal MT Kristin, Bahrun, mengatakan anak buah kapal (ABK) yang selamat mengungkapkan bahwa tiga orang itu meninggal dunia.
"Tiga orang, meninggal. Kata ABK-nya, saat kejadian itu meletup sampai terangkat," tutur Bahrun kepada jurnalis Kompas TV, Fitri Rachmawati, Minggu.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.