YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Jatanras Satreskrim Polresta Yogyakarta bersama Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil menangkap 5 pelaku kekerasan jalanan di depan Istana Presiden Gedung Agung di kawasan Nol Kilometer, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pengungkapan kasus ini sempat terkendala karena para pelaku melarikan diri ke luar Kota Yogyakarta hingga akhirnya polisi berhasil menangkap mereka di sejumlah tempat di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta. Kepada polisi, para pelaku mengaku, nekat melakukan kekerasan jalanan dikarenakan tersinggung dengan kelompok korban yang mengendarai sepeda motor secara ugal-ugalan di Jalan Malioboro.
Kombes Pol Saiful Anwar, Kapolres Yogyakarta memberikan penjelasan mengenai kronologi terjadinya peristiwa pembacokan di Titik Nol Kilometer ini.
“Mereka (korban) memang sempat melakukan blayer-blayer motor sambil menjumping-jumpingkan motor. Dengan adanya kegiatan seperti itu, ada pelaku yang merasa tersinggung dengan apa yang dilakukan korban, kemudian melakukan pengejaran terhadap korban dan akhirnya terjadilah keributan di Titik Nol itu,”kata Kombes Pol Saiful Anwar.
Sebelumnya, aksi kekerasan jalanan yang dilakukan para pelaku di depan Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta, viral di media sosial. Dalam video terlihat kelompok pelaku menyerang kelompok korban hingga akhirnya terjadi pembacokan.
Berbekal video viral ini, polisi akhirnya berhasil menangkap para pelaku. Dari tangan para pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya sebilah celurit, tongkat besi, jaket, hingga sepeda motor yang digunakan pelaku.
#yogyakarta #kekerasanjalanan #viral
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.