Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman menyebut, kecelakaan yang merenggut nyawa Hasya bukan karena kesalahan pensiunan Polri tersebut, melainkan kelalaian mahasiswa UI itu.
"Penyebab terjadinya kecelakaan ini si korban sendiri. Kenapa dijadikan tersangka? Dia kan yang menyebabkan, karena kelalaiannya menghilangkan nyawa orang lain, dirinya sendiri," ujar Latif, Jumat (27/1/2023).
Menurutnya, Hasya kurang hati-hati dalam mengendarai motor pada malam itu, terlebih kondisi jalan saat itu sedang licin karena hujan. Kendaraan Hasya, kata dia, melaju dengan kecepatan lebih kurang 60 kilometer per jam.
Tiba-tiba, ada kendaraan di depan Hasya yang hendak belok ke kanan sehingga Hasya mengerem mendadak. Akibatnya, Hasya tergelincir dan jatuh ke kanan.
"Bersamaan dengan itu ada kendaraan yang dinaiki saksi, yaitu Pak Eko (pengendara Pajero). Pak Eko sudah tidak bisa menghindar," kata Latif.
Baca Juga: Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Justru Jadi Tersangka, Kuasa Hukum Korban: Keluarga Histeris!
Berkaitan dengan peristiwa itu, pihak keluarga Hasya masih melakukan kajian dan diskusi untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Mengenai langkah-langkah selanjutnya masih dalam kajian dan diskusi kami selaku kuasa hukum keluarga Hasya," ujar kuasa hukum keluarga Hasya, Rian Hidayat, saat dikonfirmasi, Sabtu (28/1/2023).
Menurut Rian, dalam kecelakaan di Jalan Srengseng Sawah tersebut, pensiunan polisi yang menabrak Hasya, memang tidak melarikan diri.
Tetapi, tidak ingin membantu untuk membawa Hasya ke rumah sakit.
"Untuk melarikan diri tidak. Akan tetapi, tidak langsung memberikan pertolongan pertama. Sehingga, rekannya Hasya yang harus mencari ambulans. Dan sudah mencari di beberapa rumah sakit tidak dapat," ujar Rian.
"Akhirnya, dapat dari warga. Sehingga setelah tertabrak Hasya tidak langsung mendapatkan pertolongan pertama. Namun, butuh beberapa waktu, infonya sekitar 10-30 menit," katanya lagi.
Mengutip Kompas.com, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menjelaskan, kecelakaan itu bermula saat Hasya melaju dari arah Beji, Depok, menuju kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Kamis malam, 6 Oktober 2022.
Menurutnya, saat kejadian, Hasya mengendarai sepeda motor Kawasaki Pulsar bernomor polisi B 4560 KBH, dengan kecepatan 60 kilometer per jam.
"Jadi pada saat itu jam 21.30 WIB, keadaan jalan licin dan hujan agak gerimis. Kendaraan korban melaju kecepatannya kurang lebih 60 (kilometer per jam). Ini keterangan dari temannya sendiri yang berada di belakangnya," ujar Latif kepada wartawan, Jumat (27/1/2023).
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.