Skywalk Kebayoran Lama dilengkapi tangga dan lift untuk memudahkan masyarakat. Ada pula ekskalator di Halte Transjakarta Velbak, yang merupakan koridor 13.
Pada malam hari, Skywalk Kebayoran Lama akan dihiasi lampu berbagai warna untuk keamanan dan kenyamanan pengguna.
Sejumlah pengunjung pun tampak antusias menjajal skywalk berlantai kayu dan beratap baja tersebut.
Salah satu pengguna, Eboi (21), berangkat dari Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan, dan turun di Stasiun Kebayoran mengaku terbantu dengan adanya jembatan tersebut.
“Sudah banyak perubahan. Lebih simpel pindah angkutan. Dulu ruwet, cepat-cepatan sama mobil dan motor,” ujarnya, Minggu (22/1/2023) dilansir dari Kompas.id.
Baca Juga: Siap Diresmikan, Begini Rupa Skywalk Kebayoran Lama yang Hubungkan Stasiun KRL dan Transjakarta
Kontraktor pembangunan skywalk tersebut adalah PT Abadi Prima Intikarya dengan nilai proyek sebesar Rp 51 miliar, diserap dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2022.
Keberadaan skywalk ini menambah daftar layanan sejenis yang menunjang pergerakan pengguna layanan transportasi di Ibu Kota.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menbangun fasilitas serupa yang menghubungkan stasiun Mass Rapid Transit (MRT) dengan halte Transjakarta.
Skywalk yang berlokasi di persimpangan antara Jalan Panglima Polim, Kiyai Maja Trunojoyo, dan Sisingamangaraja di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, itu diberi nama Simpang temu CSW-ASEAN.
Sumber : Kompas TV/Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.