"Ada yang menggunakan senjata tajam jenis celurit," ungkap dia.
Diduga ada kesalahpahaman antara korban dan rombongan tersebut, sehingga Riyan dikejar-kejar.
Beruntung Riyan selamat dari kejaran pemuda yang membawa senjata tajam tersebut, karena berhasil bersembunyi di rumah temannya.
"Alhamdulilah Riyan lari ke rumah, kemudian bisa masuk dan bisa dikunci," papar Handri.
Sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, Hendrar Prihadi telah menanggapi adanya video viral tersebut.
Ia mengatakan, kelompok yang melakukan penyerangan itu bukan dari PDI-P Perjuangan.
"Kami merasa dirugikan dengan ulah tersebut," kata Hendrar pada Kompas.com.
Menurutnya, berdasarkan informasi yang dia terima, penyerangan tersebut berawal dari perkelahian antar kelompok di Kota Semarang.
"Kemudian salah seorang mencabut bendera PDI Perjuangan," ujar dia.
Baca Juga: Kronologi Penyerangan di Mapolres Tolikara Papua Pegunungan
Dia melanjutkan, salah satu kelompok itu menggunakan atribut bendera PDI Perjuangan yang digunakan untuk melakukan penyerangan.
"Kami merasa dirugikan, bendera PDI Perjuangan dicabut dan digunakan untuk penyerangan," imbuh dia.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.