SEMARANG, KOMPAS.TV- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memborong baju yang dijual pedagang di Pasar Johar Semarang, Sabtu (31/12/2022). Para pedagang pasar yang seharusnya bisa meraup berkah di malam tahun baru, justru tidak bisa berjualan karena kios mereka kebanjiran.
Seperti yang diketahui, banjir akibat pertemuan air pasang dan curah hujan tinggi melanda nyaris seluruh kawasan pantai utara Jawa bagian tengah, Sabtu (31/12/2022).
Banjir merendam kios pedagang di Pasar Johar Semarang serta membuat perjalanan kereta api di Stasiun Tawang terhambat. Banjir juga melanda Pekalongan, hingga membuat ribuan rumah terendam dan penduduk mengungsi.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Warga Semarang Tidak Rayakan Tahun Baru di Luar Rumah, Ini Alasannya
“Di depan tadi ada tiga toko yang masih buka, saya beli,” ujar Ganjar.
Meski sinar matahari sempat muncul sejenak, namun sepanjang sore, hujan kembali turun.
Ganjar juga sempat menemui kepala Stasiun Tawang dan berkoordinasi terkait perjalanan dengan kereta api yang terlambat. Ia pun menerapkan metode 'yuyu kang kang' atau mengganti lokomotif, sehingga perjalanan kereta api tetap bisa berlangsung.
“Itu satu-satunya cara yang bisa dipakai. Kami pastikan jadwal memang terganggu, tidak selancar situasi normal. Kami minta kepala stasiun menyampaikan kondisi ini,” ucapnya.
Ganjar Pranowo mengaku sudah bertemu dengan calon penumpang KAI dan meminta mereka untuk bersabar.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Pantau Titik Banjir di Semarang, 2 Pompa Sempat Tidak Berfungsi
“Yang penting dijelaskan terbuka, yang penting lokomotif yuyu kang kang ini bisa menjadi solusi,” kata Ganjar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.