JAKARTA, KOMPAS.TV - Semakin tingginya kesetaraan gender membuat perempuan semakin bebas menentukan pilihan hidupnya, termasuk dalam keputusan karier. Hal inilah yang membuat banyak perempuan, khususnya yang sudah menikah, mempunyai beban ganda.
Beban ganda ini terjadi karena adanya dua peran yang harus dilakoni secara bersamaan, yaitu ibu rumah tangga dengan mengurus keluarga dan karyawan yang harus berhadapan dengan urusan kantor. Tak jarang, para perempuan pun merasa tertekan hingga stres.
Hal ini disampaikan pula oleh Elrica Sofridia dan Mandy Purwahartono, Podcaster She Talks About, dalam siniar Obrolan Meja Makan bertajuk “Karier atau Ibu Rumah Tangga, Haruskah Moms Memilih?” yang dapat diakses melalui dik.si/OMM_KarierIRT.
Menurut Elrica dan Mandy, adanya dua peran ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Akan tetapi, di masa pandemi ini faktor ekonomi yang berpengaruh besar sebab keuangan keluarga cenderung terpengaruh. Hal itulah yang akhirnya membuat banyak perempuan turut membantu perekonomian keluarga.
Sejak zaman dulu sudah banyak perempuan yang juga bekerja. Sayangnya, stigma di masyarakat masih beredar kalau working moms tidak punya waktu untuk mengurusi anak. Padahal, yang sebenarnya terjadi adalah beban kerja perempuan jadi bertambah.
Baca Juga: Pentingnya Melatih Anak Menjadi Si Pemberani
Setelah bekerja di kantor, mereka juga harus bekerja di rumah, yaitu mengurus anak dan pekerjaan rumah lainnya yang terbengkalai. “Mikirin mau makan apa, urusan si mbak. Justru, menurutku working moms itu punya double peran yang gak mudah,” tekan Mandy.
Selain tidak mampu mengurus anak, working moms kerap dianggap merusak keharmonisan rumah tangga. Namun, Elrica dan Mandy membantah ini. Menurut mereka, selama kedua pasangan masih bisa menciptakan quality time hal ini tidak akan terjadi.
Bahkan, jika perlu, obrolan seputar karier ini seharusnya sudah didiskusikan sejak sebelum menikah. Pasalnya, ada beberapa laki-laki yang tak mengizinkan pasangannya untuk bekerja setelah menikah nanti.
Itu sebabnya, komunikasi adalah kunci penting dari kesuksesan pasangan yang sama-sama bekerja. Apabila kesulitan dalam mengurus rumah tangga, sebaiknya moms mendiskusikannya dengan pasangan.
Sebaliknya, sang suami juga harus mengerti dan siap tanggap jika sedang diminta bantuan.
Banyak orang yang menganggap enteng pernikahan dengan berpikir kalau perilaku pasangan bisa ditoleransi. Hal ini menyebabkan banyak hal-hal sensitif, seperti finansial, yang tak dibicarakan.
Oleh sebab itu, hal remeh seperti besaran pemasukan juga perlu dibicarakan baik-baik. Sudah sepatutnya suami dan istri mengetahui besaran pemasukan satu sama lain. Sebab, kalau sudah menikah, sudah seharusnya uang tersebut milik bersama.
Baca Juga: Neofobia: Ketakutan akan Hal-Hal Baru
Kedua pasangan pun juga harus terbuka dan saling mencurahkan keresahan satu sama lain karena, “Kalau menikah kan kita juga harus menerima dan sudah mengetahui pasangan itu seperti apa.”
Terlebih jika pasangan sudah memiliki anak. Pastinya, waktu pun terasa semakin sempit karena ada lebih banyak lagi pekerjaan yang harus dilakukan dalam mengurus anak.
Lalu, hal apa saja yang sebenarnya diharapkan dari working moms? Bagaimana menjadi pasangan yang mampu mendukung satu sama lain?
Yuk, langsung aja dengerin siniar Obrolan Meja Makan episode “Karier atau Ibu Rumah Tangga, Haruskah Moms Memilih?” di Spotify.
Selain pembahasan seputar empati, ada pula informasi dan kisah seputar kesehatan mental untuk menunjang kehidupan sosial, romansa, dan kariermu!
Ikuti siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Akses sekarang juga episode ini melalui tautan berikut dik.si/OMM_KarierIRT.
Penulis: Alifia Putri Yudanti dan Ristiana D. Putri
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.