Berikut ini nama wangsa beserta ciri-ciri dan tuntutan untuk petani;
1. Kasa (Kartika): Ketiga - Terang
- Periode 22 Juni – 1 Ags (41 hari)
- Ciri-ciri: Daun-daun berguguran, kayu mengering; belalang masuk ke dalam tanah
- Artinya: Saatnya membakar jerami; mulai menanam palawija.
2. Karo (Pusa): Ketiga – Paceklik
- Periode 2 Ags – 24 Ags (23 hari)
- Ciri-ciri: Tanah mengering dan retak-retak, pohon randu dan mangga mulai berbunga.
3. Katelu (Manggasri): Ketiga – Semplah
- Periode 25 Ags – 18 Sept (24 hari)
- Ciri-ciri: Tanaman merambat menaiki lanjaran, rebung bambu bermunculan.
- Artinya: Palawija mulai dipanen.
4. Kapat (Sitra) Labuh – Semplah
- Periode 19 Sept – 13 Okt (25 hari)
- Ciri-ciri: Mata air mulai terisi; kapuk randu mulai berbuah, burung-burung kecil mulai bersarang dan bertelur.
- Artinya: panen palawija. Serta saat menggarap lahan untuk padi gogo.
5. Kalima (Manggakala) Labuh - Semplah
- Periode 14 Okt – 9 Nov (27 hari
- Ciri-ciri: Mulai ada hujan besar, pohon asam jawa mulai menumbuhkan daun muda, ulat mulai bermunculan, laron keluar dari liang, lempuyang dan temu kunci mulai bertunas.
- Artinya: Selokan sawah diperbaiki dan membuat tempat mengalir air di pinggir sawah, mulai menyebar padi gogo.
6. Kanem (Naya) Labuh - Udan
- Periode 10 Nov – 22 Des (43 hari)
- Ciri-ciri: Buah-buahan (durian, rambutan, manggis, dan lain-lainnya) mulai bermunculan, belibis mulai kelihatan di tempat-tempat berair.
- Artinya: Para petani menyebar benih padi di pembenihan.
7. Kapitu (Palguna) Rendheng - Udan
- Periode 23 Des – 3 Feb (43 hari)
- Ciri-ciri: banyak penyakit, Banyak hujan, banyak sungai yang banjir
- Artinya: Saat memindahkan bibit padi ke sawah.
8. Kawolu (Wisaka) Rendheng - Pangarep-arep
- Periode 4 Feb – 28/29 Feb (26/27 hari)
- Ciri-ciri: Musim kucing kawin; padi menghijau; uret mulai bermunculan di permukaan.
9. Kasanga (Jita) Rendheng - Pangarep-arep
- Periode 1 Mar – 25 Mar (25 hari)
- Ciri-ciri: Padi berbunga; jangkrik mulai muncul; tonggeret dan gangsir mulai bersuara, banjir sisa masih mungkin muncul, bunga glagah berguguran.
10. Kasepuluh (Srawana) Mareng - Pangarep-arep
- Periode 26 Mar – 18 Apr (24 hari)
- Ciri-ciri: Padi mulai menguning, banyak hewan bunting, burung-burung kecil mulai menetas telurnya.
11. Desta (Padrawana) Mareng - Panen
- Periode 19 Apr – 11 Mei (23 hari)
- Ciri-ciri: Burung-burung memberi makan anaknya, buah kapuk randu merekah.
- Artinya: Saat panen raya genjah (panen untuk tanaman berumur pendek).
12. Sada (Asuji) Mareng - Terang
- Periode 12 Mei – 21 Juni (41 hari)
- Ciri-ciri: Suhu menurun dan terasa dingin (bediding)
- Artinya: Saatnya menanam palawija : kedelai, nila, kapas, dan saatnya menggarap tegalan untuk menanam jagung.
Masih relevankah Pranata Mangsa?
Melansir dari fpb.uksw.edu, di era globalisasi sistem pertanian pranata mangsa mulai ditinggalkan oleh petani.
Adanya pemanasan global menyebabkan musim menjadi menyimpang, seperti musim kemarau menjadi hujan atau musim hujan menjadi musim kemarau.
Pemasanan global menyebabakan pranata mangsa mulai dilupakan petani. Saat ini, masyarakat dituntut untut berpikir terbuka, bahkan petani dituntut memiliki wawasan internasional. Hal ini dilihat dari, bibit, pupuk, dan cara tanam yang mulai mengadopsi asing.
Kearifan lokal yang diperoleh dari nenek moyang mulai ditinggalkan, karena musim yang berubah-ubah setiap tahunnya dan susah ditebak. Namun begitu, masih ada petani yang menggunakan pranata mangsa.