Baca Juga: Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi Ijinkan Sholat Tarawih Berjamaah pada Lebaran 2021
Setelah dipanggilkan, Eri lantas meminta manajemen untuk mengantarnya ke ruang rekam medis guna melakukan pengecekan lebih lanjut.
Wali Kota Surabaya itu mulai tampak emosi karena melihat petugas jumlahnya sangat sedikit. Padahal, pasien yang membutuhkan berkas rekam medis sangat banyak.
Kemudian, ketika Eri masuk ruangan tersebut, emoainya semakin memuncak tatkala melihat berkas-berkas rekam medis tidak tertata rapi.
"Ya, pantas saja lama carinya, wong penataannya begini, tidak teratur seperti ini," kata Eri.
Baca Juga: Serangan Roket di Rumah Sakit Tewaskan Bayi yang Baru Lahir, Ukraina Sebut Rusia 'Monster'
"Kalian tahu enggak, itu ada yang rekam medisnya lebih cepat dikirim lalu dilayani, tapi yang tidak datang-datang rekam medisnya sampai lama tidak dilayani pemeriksaannya."
Lebih lanjut, kemarahan makin bertambah karena permintaannya untuk melakukan inovasi tak kunjung dilakukan.
"Saya sudah bilang buatlah inovasi, ini wargaku yang kalian suruh nunggu lama, kalian tahu enggak?" lanjut Eri pada staf-staf bagian rekam medis.
Eri yang kecewa dengan kondisi tersebut lantas membanting berkas rekam medis ke lantai.
Baca Juga: Sidak ke Lokasi Gempa Cianjur, KSAD Dudung Abdurachman: Rumah Sakit Dadakan Belum Memuaskan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.