LAMPUNG, KOMPAS.TV - Polisi mengungkap kasus pembunuhan yang menimpa satu keluarga di daerah Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada Kamis (6/10/2022).
Diketahui, lima orang yang menjadi korban pembunuhan sadis itu merupakan satu keluarga yang terdiri atas lima orang.
Baca Juga: Satu Keluarga di Lampung Ditemukan Tewas Dalam Septic Tank, Diduga Korban Pembunuhan
Mereka adalah Zainudin (60), Siti Romlah (45), Wawan (40), Zahra (5), dan Juwanda (26). Mereka merupakan warga Desa Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung.
Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna mengatakan pihaknya telah menangkap pelaku pembunuhan tersebut yang berjumlah dua orang pada Kamis (6/10/2020) siang. Masing-masing berinisial E (38) dan DW (17).
Teddy menjelaskan pelaku E dalam menjalankan aksinya turut dibantu oleh DW yang merupakan anak kandungnya sendiri.
Setelah dibunuh, Teddy mengungkapkan, empat korban dibuang ke septic tank rumah yang mereka tempati. Sedangkan korban terakhir Juwanda dikubur di perkebunan singkong.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Way Kanan Lampung Ditangkap, Masih Keluarga
"Korban Siti Romlah dan Juwanda adalah ibu dan adik tiri pelaku E," kata Teddy seperti dilaporkan junalis Kompas TV Teuku Khalid Syah, Kamis (6/10/2022).
Berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku E membunuh kelima korban karena masalah perebutan harta warisan milik Zainudin.
"Diduga motif pembunuhan ini adalah masalah harta, pelaku E ingin menguasai harta milik korban Zainudin," ujar Teddy.
Teddy mengungkapkan pembunuhan satu keluarga tersebut diduga terjadi pada Oktober 2021.
Baca Juga: Motif Pembunuhan Satu Keluarga Dikubur di Septic Tank Lampung Terungkap, Dipicu Warisan
Waktu itu, pelaku E mendatangi rumah korban, lalu tanpa pikir panjang membunuh keempat korban secara sadis menggunakan kapak.
Untuk menghilangkan jejak, pelaku E kemudian membuang jasad keempat korban ke septic tank yang berada di belakang rumah.
Setelah membuang jasad korban, septic tank tersebut kemudian ditutup lagi oleh pelaku dengan cara dicor menggunakan semen.
"Jasad empat korban ini ditemukan di dalam septic tank, saat ini masih proses evakuasi," kata Teddy.
Baca Juga: Tersangka Pembunuhan Yosua Ditahan di Tiga Lokasi Berbeda
Sedangkan pembunuhan terhadap korban Juwanda, kata Teddy, diduga dilakukan pada Februari 2022.
Dari pengakuan pelaku DW, korban Juwanda dibunuh dengan cara dipukul menggunakan pipa besi saat sedang tidur.
Setelah dipastikan korban sudah tidak lagi bernyawa, pelaku DW dan E membawa jasad Juwanda menggunakan mobil pikap.
"Jasad korban Juwanda dikubur di perkebunan singkong di Desa Marga Jaya," kata Teddy.
Baca Juga: Hasil Penelusuran Komnas HAM: Kerusuhan di Kanjuruhan Bukan karena Suporter Masuk ke Lapangan
"Kedua pelaku ini adalah anak dan cucu korban Zainudin."
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.