Kompas TV regional berita daerah

Menengok Sisa Tradisi Wayamasapi Di Danau Poso

Kompas.tv - 3 Oktober 2022, 16:03 WIB
Penulis : KompasTV Makassar

POSO, KOMPAS.TV - Wayamasapi  menjadi kearifan lokal warga poso dalam menangkap ikan  makin berkurangnya alat menangkap ikan ini karena kepentingan pengerukan dasar sungai yang dilakukan perusahaan poso energi di aliran danau poso  
sebelum 2016  deretan bambu untuk menangkap ikan jenis sidat berjajar sepanjang bantaran sungai poso  kini  bambu untuk menangkap ikan atau wayamasapi itu tersisa tiga unit  dampak pengerukan dasar sungai oleh perusahaan energi di aliran danau poso  juga turut berimbas pada hasil tangkapann ikan yang makin berkurang

salah satu nelayan di danau poso  freddy kalengke  mengatakan dirinya memilih bertahan di saat puluhan perangkap sidat diganti dengan dana kompensasi  wayamasapi atau perangkap ikan jenis sidat ini merupakan tradisi turun temurun  fredy  merupakan generasi ke tiga dalam melestarikan wayamasapi  

dari dasar tanah melewati bambu kemudian masuk perangkap. Setiap tahun anggaran perbaikan ini sampai tujuh juta.
Sudah mulai kurang penghasilan. Dulu satu malam bisa dapat tiga puluh kilo masapi (sidat) kini untung-untung dapat dua puluh kilo
saya hanya mempertahankan hak ku. Ini budaya kami dan menjadi alasan kami pertahankan

poso energi  mengaku telah mengantongi izin untuk melakukan pengerukan di aliran sungai poso  sementara pemilik wayamasapi di wilayah pengerukan telah diberikan dana kompensasi

untuk pagar sogili (sidat) yang belum terselesaikan sampai sekarang yang pasti kami terus berupaya secara persuasif. Jadi tadi disebutkan nama fredy kalengke itu sudah melewati area kerja kami. Jadi silakan saja kalau beliau masih ingin bertahan.

Wayamasapi menjadi kearifan lokal warga di danau poso dan menjadi salah satu penopang ekonomi warga,  alat menangkap ikan itu kini tersisa tiga unit dari sebelumnya yang mencapai seratus wayamasapi.

#wayasapi
#danauposo
#tradisitua




Sumber : Kompas TV Makassar



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x