KULON PROGO, KOMPAS.TV - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, membantah pernyataan soal isu kenaikan harga mie hingga tiga kali lipat. Zulkifli menjelaskan, potensi naiknya harga mi disebabkan karena gagal panen di Australia, Kanada dan Amerika yang menjadi produsen gandum dunia. Namun, saat ini negara-negara produsen diklaim jumlah hasil panennya cukup.
Terlebih kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia membuahkan hasil dan mampu membuka lagi kran impor gandum dari Ukraina. Zulkifli Hasan bahkan memprediksi pada September mendatang, harga gandum dunia akan mengalami penurunan.
"Kemarin kan ada yang tanya, mi akan naik tiga kali, enggak, tidak, mie tidak akan naik tiga kali. Karena gandum memang kemarin trennya naik, karena gagal panen di Australia, Kanada, Amerika, kemudian Rusia, Ukraina," kata Zulkifli.
Invasi yang dilancarkan Rusia pada Ukraina mempengaruhi pasokan gandum ke seluruh dunia yang merupakan bahan baku utama dalam membuat mi. Untuk diketahui, sekitar 40 persen kebutuhan gandum dunia didatangkan dari kedua negara tersebut.
#gandum #menteriperdagangan #zulkiflihasan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.