TANGERANG, KOMPAS.TV — Seorang santri berinisial BD (15) meninggal dunia diduga karena dianiaya teman satu angkatannya, R (15) di Pondok Pesantren Daarul Qolam, Desa Jayanti, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (7/8/2022).
Kini, BD telah dimakamkan di pemakaman keluarga daerah Kampung Alang, Desa Kebon Cau, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Guna mengetahui informasi lebih lengkap, berikut fakta-fakta meninggalnya santri di Tangerang diduga karena dianiaya teman:
1. Polisi periksa 6 orang saksi
Kapolsek Cisoka AKP Nur Rokhman berujar, pihak kepolisian sudah memeriksa enam saksi berkait kasus tewasnya BD.
Dari pengakuan saksi, dugaan penganiayaan berawal pada Minggu (7/8/2022) pagi sekitar pukul 06.15 WIB.
Saat itu, pelaku R hendak menanyakan jadwal pelajaran kepada teman sekamar BD, yaitu D. Pelaku kemudian mendatangi kamar nomor 6, yang merupakan kamar BD dan D.
2. Sempat cekcok dan berkelahi
Ketika itu, BD dan D sedang mandi pagi, lalu pelaku membuka pintu kamar mandi dengan cara mendorongnya.
"Menurut keterangan saksi (berawal saat) pintu kamar mandi dibuka oleh terduga pelaku, didorong membentur korban. Korban marah, terus akhirnya berantem satu lawan satu," ujar Nur.
Baca Juga: Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya Tolak Eksepsi Terdakwa Pelecehan Santri!
Keduanya terlibat cekcok hingga berujung perkelahian di kamar korban. Korban dan pelaku saling memegang leher hingga keduanya terjatuh.
"Ketika jatuh itu masih bergumul, nah si terduga pelaku sempat memukul satu kali di bagian mata sebelah kiri korban," jelas Nur.
Teman-teman korban yang berada di kamar tersebut langsung melerai keduanya. Pelaku kemudian ke luar kamar meninggalkan korban.
3. Pelaku menendang korban dua kali
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.