Kompas TV regional berita daerah

JPW Ajak Suporter dan Warga Yogya Menahan Diri Tidak Melakukan Tindakan Melanggar Hukum

Kompas.tv - 26 Juli 2022, 10:35 WIB
jpw-ajak-suporter-dan-warga-yogya-menahan-diri-tidak-melakukan-tindakan-melanggar-hukum
Kadiv Humas Jogja Police Watch (JPW) Baharuddin Kamba ajak suporter sepak bola menahan diri tidak melakukan tindakan melanggar hukum (Sumber: Tribunjogja/Christi Mahatma Wardhani)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Iman Firdaus

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Jogja Police Watch (JPW) ajak suporter sepak bola dan masyarakat Yogyakarta untuk menahan diri dan tidak melakukan tindakan-tindakan melanggar hukum.

Pernyataan itu disampaikan Kadiv Humas JPW Baharuddin Kamba guna merespons bentrokan suporter sepak bola di Jalan Gejayan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (25/7/2022).

"JPW mengajak kepada seluruh masyarakat Yogyakarta untuk menahan diri agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum. Hindari hal-hal yang merugikan masyarakat dan melanggar hukum," kata Baharuddin Kamba dalam keterangan tertulis yang diterima KOMPAS.TV, Selasa (26/7).

Lebih lanjut, Baharuddin meminta seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga kondusivitas daerah dan jangan mudah terprovokasi.

Meski begitu, ia meminta kepada kepolisian agar dapat menindak tegas masyarakat yang melakukan pelanggaran hukum.

"Mari bersama-sama menjaga kondusivitas daerah masing-masing. Jangan mudah terprovokasi. Kepolisian sebagai alat negara harus tegas tanpa pandang bulu terhadap masyarakat termasuk suporter klub bola yang melakukan pelanggaran hukum," ujarnya.

Baca Juga: Komentar Jacksen F Tiago Terkait Kericuhan Suporter Persis Solo di Yogyakarta

Selain itu, guna meminimalisir dampak jangka panjang atas bentrokan yang terjadi JPW meminta pihak keamanan khususnya Polda DIY dan Polda Jawa Tengah untuk memberi jaminan keamanan dan perlindungan bagi masyakarat.

Terutama bagi masyakarat memiliki plat kendaraan AD yang ada di Yogyakarta. Begitu pun bagi masyarakat yang memiliki kendaraan berplat AB yang ada di Solo.

Ia berharap, insiden bentrokan ini tidak terjadi lagi untuk ke depannya. Terlebih, kejadian terjadi di tengah kesibukan masyarakat Yogyakarta yang sedang menjemput anak sekolah.

Pecahan kaca bekas keributan suporter sepak bola di Gejayan, Senin (25/7/2022). (Sumber: TRIBUNJOGJA.COM/ Taufiq Syarifudin)

Sebelumnya, aksi bentrok suporter Persis Solo yang terjadi di Yogyakarta, Senin (25/7/2022) berawal dari aksi provokasi suporter Persis yang hendak bertandang ke Magelang.

Seperti diketahui, Persis dijadwalkan bermain di Stadion Moch. Soebroto Magelang melawan Dewa United. Namun, momen comeback Persis ke Liga 1 2022-23 malah ternoda oleh aksi para suporternya.

Diduga, provokasi yang dilakukan suporter Persis ini membuat panas para fans klub lokal, PSIM Yogyakarta hingga bentrok tidak bisa terhindarkan.

Baca Juga: Polda DIY Buru Penyebar Berita Palsu soal Dua Suporter Bola Tewas dalam Bentrokan Hari Ini

Dikutip dari Tribun Jogja, Yono, seorang petugas parkir yang berada di lokasi bercerita, sekitar pukul 12.00 WIB, ratusan suporter bola berpakaian hitam melintas dan melontarkan teriakan emosi. Satu motor dilaporkan rusak dalam bentrokan tersebut.

"Setelah teriakan itu ada yang mengejar, satu motor ditinggal lari, motornya yang dihajar. Keributan itu sudah mulai terlihat dari arah selatan, sampai ke sini (daerah Yono bertugas) masih ribut," kata Yono.

Yono juga melihat ada satu korban yang mengalami luka karena terjatuh dan akhirnya ditolong oleh rekan-rekannya.

"Yang jatuh itu langsung ditolong teman-teman," ungkap Yono.

Sementara kini, aksi bentrokan suporter sepak bola di Yogyakarta ini sudah ditangani pihak kepolisian setempat. Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharjo mengatakan pihaknya masih melakukan proses penyidikan.


 




Sumber : Kompas TV/Tribunjogja




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x