BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Kendati vaksinasi PMK atau penyakit mulut dan kuku telah dilaksanakan di sejumlah daerah di Indonesia termasuk di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan, namun sapi dan kambing di Banjarmasin tidak diberikan vaksin PMK.
Baca Juga: Sapi di Rumah Potong Hewan Basirih Disemprot Disinfektan, Satgas Pastikan Tidak ada Gejala PMK
Medik Veterineer, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Banjarmasin, drh. Annang Dwijatmiko, menyatakan hal tersebut lantaran Banjarmasin hanya merupakan daerah market penjualan hewan ternak tersebut.
“Karena di Banjarmasin hanya merupakan daerah market atau hanya sebagai penyalur,” terang Annang Dwijatmiko.
Vaksinasi juga tidak diberikan kepada hewan yang akan dijadikan kurban, lantaran memerlukan sejumlah tahapan termasuk booster.
“Intruksi bahwa hewan kurban tidak boleh dilakukan vaksinasi, karena vaksinasi sendiri ada beberapa tahapan, tahap pertama nanti dibooster, enam bulan berikutnya divaksin lagi,” tambahnya.
Baca Juga: Bisnis Sapi Menggiurkan Jelang Idul Adha, Kenaikan Harga Sapi Limousin Beri Angin Segar
Meski tidak dilakukan vaksinasi, sapi dan hewan ternak lain yang berpotensi tertular PMK secara rutin terus dipantau kesehatannya saat memasuki Banjarmasin.
Hingga kini, pasokan hewan dari daerah penyebaran PMK pun masih dihentikan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.