CIANJUR, KOMPAS.TV - Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan memerintahkan anak buahnya menembak di tempat geng bermotor yang meresahkan warga dengan melakukan konvoi sembari membawa senjata tajam.
"Tembak di tempat bagi anggota gerombolan bermotor yang berulah, terlebih melakukan konvoi ugal-ugalan sambil membawa senjata tajam," kata Doni di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (28/6/2022).
Baca Juga: Holywings di Jakarta Diperbolehkan Beroperasi Lagi, tapi Harus Lengkapi Izin Penjualan Miras
Doni menegaskan gerombolan bermotor yang berulah dan meresahkan warga, terlebih melakukan tindak pidana akan ditindak tegas secara terukur.
Termasuk, kata dia, gerombolan bermotor yang beberapa hari lalu membacok seorang bocah di Cianjur.
Doni menjelaskan sebelum dirinya mengeluarkan pernyataan tembak di tempat, sejumlah geng motor sudah melakukan ikrar tidak akan melakukan tinsak pidana.
Baca Juga: Terekam CCTV, Aksi Pengeroyokan 2 Orang Remaja Oleh Geng Motor di Palembang
"Sebelumnya sejumlah gerombolan bermotor di Cianjur sudah melakukan ikrar tidak akan melakukan tindak pidana dan meresahkan masyarakat," katanya.
Karena itu, jika ikrar tersebut terbukti dilanggar, maka pihaknya akan memeinta mereka membubarkan diri dengan melepas semua atribut yang kerap digunakan.
"Otomatis ketua dan anggotanya kami panggil dan langsung membuat pernyataan membubarkan diri," ujarnya.
"Jika kembali terbukti melakukan perbuatan sama, mereka akan mendapat sanksi hukum."
Baca Juga: Anggota Geng Motor yang Serang Warga Sambil Live Instagram Ditangkap, Ternyata Demi Eksistensi!
Adapun pernyataan Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menyatakan tembak di tempat bagi gerombolan motor yang meresahkan karena merespons insiden pembacokan terhadap seorang bocah berusia 14 tahun.
Diketahui, gerombolan bermotor yang menamakan diri GBR sebelumnya sempat melakukan konvoi di tengah kota Cianjur dengan memakai atribut sambil membawa senjata tajam.
Aksi tersebut meresahkan warga, terlebih seorang dari gerombolan tersebut sempat membacok seorang anak yang baru pulang dari masjid.
Baca Juga: Merajalela! Komplotan Geng Motor Ancam Keamanan Masyarakat, Polisi Akan Tembak di Tempat
Adalah Dzikri Mulki, bocah berusia 14 tahun yang menjadi korban pembacokan oleh geng motor tersebut.
Siswa SMP Negeri di Cianjur itu mengalami luka bacokan di bagian kepala, sehingga harus dibawa ke RSUD Cianjur untuk mendapatkan pertolongan medis.
Akibat ulah gerombolan bermotor, korban mendapat beberapa jahitan di bagian kepala karena disabet golok.
Baca Juga: Polda Jabar Perintahkan Anggota Tembak di Tempat Begal dan Geng Motor
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.