Pelayanan Sejuta Akseptor Dalam Peringatan Harganas di Sumsel

PALEMBANG, KOMPAS.TV - BKKBN fokus kepada upaya menurunkan Fertilitas guna mengendalikan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) dan mewujudkan Keluarga Berkualitas dalam rangka meningkatkan kualitas Manusia Indonesia, melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB terutama di Daerah Tertinggal, Kumuh maupun miskin.

Saat ini Program Bangga Kencana di Sumatera Selatan masih  menghadapi tantangan besar. Hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 menunjukkan walaupun TFR Sumatera Selatan mengalami penurunan dari 2,8 menjadi 2,6 dan berdasarkan Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2021 (PK 21) TFR Sumatera Selatan sekitar 2,3, BKKBN berharap TFR Sumatera Selatan dapat diturunkan menjadi 2,1. Hal ini penting untuk dicapai, karena melalui penurunan TFR inilah Provinsi Sumatera Selatan dapat mencapai Bonus Demografi, sehingga pemerintah mempunyai kesempatan yang terbuka untuk mensejahterakan masyarakat. Untuk itu BKKBN Sumatera Selatan terus menyusun strategi dalam upaya percepatan penyelenggaran Program Bangga Kencana.

Pelaksanaan gerakan serentak pelayanan KB, merupakan salah satu kegiatan untuk mendukung program pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta Penurunan Stunting. Guna memastikan kegiatan pelaksanaan gerakan serentak pelayanan KB di sumsel berjalan dengan lancar, kepala perwakilan BKKBN Sumsel Mediheryanto menyambangi lokasi pelayanan KB yang ada di Kabupaten PALI. Mediheryanto juga memantau langsung kegiatan pelayanan KB sejuta akseptor. Kegiatan ini sendiri merupakan rangkaian dari gebyar peringatan Hari Keluarga Nasional yang ke 29 dan dilaksanakan secara serentak di indonesia. Di tahun 2022 ini, Sumsel mendapatkan total target pelayanan KB sejuta akseptor sebanyak 48.711 akseptor.

Pelayanan KB dilaksanakan di berbagai fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik Pratama, Praktek Dokter, Praktek Mandiri Bidan, serta memanfaatkan pelayanan KB bergerak dengan Mobil Unit Pelayanan KB di masing-masing wilayah kabupaten/kota. Pelayanan meliputi KB ulangan, ganti cara, dan KB pasca persalinan baik metode jangka pendek berupa suntik dan pil, juga metode jangka panjang Implan, IUD, Metode Oprasi Wanita (tubektomi) dan Metode Operasi Pria (vasektomi).