Mereka, kata Retno, meminta informasi mengenai pra pendaftaran karena anaknya sekolah SMP di luar Jakarta.
"Ada juga orangtua yang bertanya terkait jalur prestasi, karena anaknya tidak memiliki sertifikat prestasi lomba-lomba," ujarnya.
Untuk di Posko PPDB sekolah di SMPN 30 Jakarta, lanjut dia, ada sekitar 3-5 orang yang datang. Itupun mayoritas adalah orangtua dari kelas 9 SMP yang bersekolah di sekolah tersebut.
"Di posko PPDB sekolah di SMAN 73 Jakarta, saat KPAI datang ada 1 orangtua berseragam militer yang meminta informasi anaknya mutasi ke SMAN 73 dari sekolah di Bogor karena dirinya pindah tugas ke Jakarta Utara," ujarnya.
Retno pun bersyukir karena para guru mapupun petugas yang berada di posko PPDB tampak melayani dengan sabar pertanyaan yang disampaikan. Mereka juga memberikan solusi dan alternatif yang mungkin jadi jalan keluar.
Meski banyak orangtua CPDB yang datang ke posko PPDB, namun Retno mengatakan, secara umum, hasil pengawasan menunjukkan pelaksanaan PPDB berjalan lancar.
"Kepadatan pendaftar dalam sistem online hanya berlangsung sekitar pukul 08.00 s.d. 10.00 wib, setelah itu proses pemilihan sekolah Calon Peserta Didik Baru (CPDB) di DKI Jakarta berjalan lancar tanpa ada kendala berarti," ungkapnya.
Dia menambahkan, kelancaran ini selain dikarena server memang sudah dipersiapkan dengan baik, namun juga karena inovasi Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk membagi waktu pendaftaran, misalnya aktivasi akun yang sudah dilakukan sebelumnya.
"Karena aktivasi akun ini yang justru membutuhkan waktu agak lama dibandingkan hanya memilih sekolah yang dimulai CPDB pada hari Senin (13/6) ini. Sehingga, ketika sudah aktivasi dan memiliki token, maka CPDB akan lebih cepat proses pendaftarannya, tinggal memilih sekolah tujuan," ujarnya.
Baca Juga: PPDB Jakarta Jenjang SMP Mulai Dibuka Hari ini, Ini Jadwal Lengkapnya Menurut Jalur yang Dipilih
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.