Lampu Jalan Mati, Warga Mengeluh Khawatir Kecelakaan dan Terjadi Pembegalan

BANJAR, KOMPAS.TV - Seperti inilah kondisi Jalan Taruna Praja Raya, Sungai Sipai Martapura.

Jalan sepanjang sekitar satu kilometer dengan titik lampu jalan ada beberapa buah dan berada persis di perbatasan Martapura dan Kota Banjarbaru ini diantara dari puluhan keluhan terkait penerangan jalan umum yang terlapor di Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar.

Baca Juga: Sandiaga Uno Kunjungi Kubah Basirih, 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia Terbaik 2022

Warga mengaku, tidak berfungsinya penerangan jalan umum di Jalan Taruna Praja Raya ini sudah berlangsung sekitar tiga bulan terakhir.

Perbaikan secepatnya dari instansi terkait, menjadi harapan, mengingat kawasan ini rawan kecelakaan lalu lintas dan aksi kriminal.

"Yang rawan itu pas di tikungan, rawan kecelakaan di situ," ucap Robi seorang warga. 

"rawan kejadian yang tidak kita inginkan seperti yang pernah terjadi seperti pembekalan," tambah Ketua RtlT Sungai Sipai, Rahmadi.

Baca Juga: Fenomena Sepeda Listrik Timbulkan Kegelisahan, Forum Lalin : Tidak Untuk Jalan Raya

Banyaknya laporan terkait PJU ini, terkendala minimnya anggaran untuk dilakukan perbaikan secara serentak.

"Kendala sementara ini anggaran, kita mau ganti yang bagus tahan lama, tidak cukup habis jika dipaksakan, contohnya kita pasang yang bagus, otomatis daerah lain tidak bisa kita pelihara lagi, habis ke sana," terang Staglf DPRKPLH Kab. Banjar, Eddy Rakhman.

Anggaran pemeliharaan seluruh PJU yang ada di Kabupaten Banjar, senilai 500 juta rupiah dalam setahun.

Sementara untuk satu titik lampu, anggaran untuk mengganti bola lampu saja menelan dana sekitaran 500 ribu rupiah.