TOLITOLI, KOMPAS.TV — Dokter Faisal (42) yang dilaporkan hilang di Jalan Poros Tolitoli-Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, pada Senin (16/5/2022) masih dalam pencarian.
Diketahui, Dokter Faisal dinyatakan hilang usai memberi bantuan uang untuk korban banjir di Desa Lingadan, Kecamatan Dakopamean, pada Jumat (6/5/2022) pukul 23.00 WITA.
Memasuki hari ke-10 pencarian, aparat gabungan belum menemukan titik terang. Spekulasi serta tanggapan beragam dari masyarakat mulai bermunculan, dari dugaan perampokan hingga kecelakaan lalu lintas.
Untuk mengetahui informasi lebih lengkap, berikut ini fakta-fakta yang diperoleh mengenai hilangnya Dokter Faisal:
1. Pencarian masuk hari ke-10
Hari ini pencarian Dokter Faisal masuk hari ke-10, Kasi Ops Kantor SAR Palu Andi Sultan mengatakan, berdasarkan protap, seharusnya pencarian dihentikan pada hari ketujuh.
Namun, khusus untuk kasus dokter Faisal ini, kantor SAR Palu dan Tolitoli tetap siaga meski tidak lagi turun lapangan.
Mereka bersiaga menunggu perkembangan hasil penyelidikan polisi terkait hilangnya dokter Faisal.
"Kami tetap siaga sambil menunggu hasil penyelidikan polisi. Bila sewaktu-waktu dibutuhkan, kami siap melakukan pencarian,” ungkap Andi.
Baca Juga: Kronologi Lima Nelayan yang Hilang Akhirnya Ditemukan Selamat di Perairan Flores
2. Pamit bagikan bantuan Idulfitri
Sebelum dilaporkan hilang, Dokter Faisal berpamitan pada keluarga hendak membagikan bantuan uang untuk korban banjir di Desa Lingadan, Kecamatan Dakopamean, Jumat (6/5/2022) pukul 23.00 WITA.
Kegiatan itu dilakukan dokter spesialis radiologi ini dalam rangka merayakan Idulfitri 1443 H. Dokter dan bertugas di RSUD Mokopido itu diketahui membagikan uang Rp 500 ribu per kepala keluarga. Diketahui, saat itu ia membawa uang Rp 26 juta untuk dibagikan.
Setelah membagikan bantuan si Desa Lingadan, Dokter Faisal bertolak menuju Desa Kapas untuk membagikan bantuan serupa. Namun dinyatakan hilang di tengah jalan menuju Desa Kapas.
3. Dilaporkan hilang oleh warga
Menurut Kepala Kepolisian Resor Tolitoli Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ridwan Raja Dewa pihaknya mendapat informasi hilangnya Dokter Faisal dari laporan warga.
Ridwan menyebut, awalnya warga melihat sebuah sepeda motor di tepi jurang Jalan Poros Tolitoli-Buol di Dusun Mamunu, Desa Lingadan, dengan mesin masih menyala.
Ketika mendatangi lokasi, polisi menemukan tas berisi identitas pemilik motor.
"Di lokasi kejadian, selain sepeda motor, polisi menemukan sejumlah barang lainnya, seperti satu tas selempang berwarna hitam (tanpa isi uang), satu pasang sandal, dua kartu vaksin atas nama Faisal dan Cyntia Kornelius (istri Faisal), kartu nama Ikatan Dokter Indonesia atas nama Faisal, satu jaket, dan helm berwarna merah," ungkap Ridwan.
4. Polisi lakukan gelar perkara
Tak hanya itu, polisi juga telah melakukan oleh TKP di lokasi ditemukannya motor milik Dokter Faisal.
Saat melakukan olah TKP, Polres Tolitoli juga bekerja sama dengan Dinas BPBD, Basarnas, hingga TNI.
"Polisi telah melakukan olah TKP dan gelar perkara pada Kamis (12/5/2022)."
"Dari hasil olah TKP tersebut kami menghimpun segala informasi yang ada, petunjuk ditemukan di lokasi, maupun yang disampaikan secara langsung saksi kepada polisi," tambah Anshari.
5. Polisi periksa 15 saksi
Hasil gelar perkara yang telah dilaksanakan oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Toli-Toli hingga pemeriksaan 15 orang saksi, termasuk istri dari korban, juga belum memberi satu pun petunjuk yang bisa diambil untuk mengetahui keberadaan Faisal.
Menindaklanjuti hilangnya dokter Faisal, Polres Tolitoli telah memeriksa 15 saksi, termasuk istri Dokter Faisal.
Sejumlah warga Desa Lingadan dan Desa Kapas juga turut diperiksa.
"Perkembangan terakhir Polres telah melakukan kegiatan olah TKP dan memeriksa 15 orang saksi sebagaimana kronologi dan keterangan saksi di lapangan, di mana ditemukan posisi awal barang milik korban," ungkap Kasi Humas Polres Tolitoli, AKP Anshari Tolah, saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Sabtu (14/05/2022).
6. Pencarian libatkan anjing pelacak
Dalam pencarian Dokter Faisal, Polda Sulteng turut mengirimkan anjing pelacak yang tergabung dalam unit K9 Dismapta.
AKP Anshari Tolah mengungkapkan Cendy si anjing pelacak, mengendus barang-barang diduga milik Dokter Faisal, lalu mendatangi satu per satu lokasi yang terkait dengan sang dokter.
"Berbekal barang-barang yang diduga milik Dokter Faisal yang diciumkan kepada Cendy si anjing pelacak K9."
Baca Juga: Kecelakaan Maut Bus di Tol Mojokerto, 13 Orang Meninggal Dunia
"Satu persatu lokasi didatanginya dengan mengandalkan indra penciumannya," ungkapnya, Kamis (12/5/2022), dilansir TribunPalu.com.
7. Polisi minta bantuan warga
Lebih lanjut, Kasi Humas Polres Tolitoli, AKP Anshari Tolah meminta agar masyarakat tak berspekulasi mengenai hilangnya Dokter Faisal.
Ia pun meminta pada masyarakat untuk segera melapor jika melihat keberadaan korban.
"Dimohon bantuan masyarakat untuk berpartisipasi membantu melakukan pencarian."
"Dan apabila melihat korban sebagaimana foto yang sudah banyak beredar di media sosial, agar segera melaporkan ke Polres Tolitoli atau pihak keluarganya," tandasnya.
Sumber : Tribunnews.com/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.