LUMAJANG, KOMPAS.TV - Sejumlah pasar hewan di Lumajang Jawa Timur sepi transaksi, akibat merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku. Banyak peternak hewan dari luar daerah tidak berani masuk ke Kabupaten Lumajang, karena masuk wilayah tertular wabah PMK.
Petugas kesehatan hewan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang memeriksa satu persatu hewan ternak sapi, yang diperjualbelikan di pasar hewan Pasirian. Hasilnya, petugas menemukan beberapa sapi yang memiliki gejala penyakit mulut dan kuku.
Baca Juga: Cegah Wabah PMK, Kandang Sapi dan Pasar Hewan Disemprot Disinfektan
Petugas meminta pedagang untuk tidak menjual sapi tersebut dan dipisahkan dengan sapi yang lain agar tidak menular.
Sementara itu, para pedagang sapi mengaku mengalami penurunan omset penjualan hingga 50 persen, karena banyak sapi dari luar daerah yang tidak bisa masuk ke pasar hewan Pasirian akibat wabah PMK.
Baca Juga: Peternak Jual Sapi dengan Harga Murah Karena Wabah PMK
Petugas gabungan juga terus menyemprotkan cairan desinfektan ke pasar hewan untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang menyebabkan kaki dan mulut sapi terinfeksi wabah PMK itu.
#PasarHewan #PeternakSapi #PenyakitMulutKuku #WabahPenyakit #Lumajang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.