BOYOLALI, KOMPAS.TV - Sejumlah petugas dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, terus mengawasi secara ketat sapi milik salah satu peternak di daerah Mojosongo, Boyolali yang positif terkena penyakit mulut dan kuku atau PMK.
Hal ini pertama diketahui setelah pemilik sapi membeli dari Pasar Pracimantoro, Wonogiri. Selang satu minggu, sapi tersebut mengalami gejala klinis dan dilaporkan ke pihak puskesmas hewan. Selanjutnya, pihak puskesmas hewan mengambil sampel 10 ekor sapi dari total 15 ekor sapi.
Senin (09/05/22) malam hasil sampel dari propinsi turun dan 10 ekor sapi tersebut dinyatakan positif terkena PMK. Kini pihak Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali masih terus mengawasi dan mengisolasi sapi tersebut agar tidak menulur ke ternak lainnya.
"15 itu dari satu kandang, semua sudah menunjukkan gelaja klinis PMK, kita ambil 10 sampel dan semuanya positif" kata Lusia Dyah Suciati, Kepala Disnakan Boyolali.
Pihak Disnakan Boyolali, juga telah mensosialisasikan kepada semua pihak agar tidak tergiur dengan sapi murah terutama dari daerah pandemi.
#penyakitmulutdankuku #sapi #boyolali
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.