PAPUA, KOMPAS.TV - Anggota TNI dan Polri membubarkan aksi demonstrasi yang menolak pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) di Kota Jayapura.
Sebagian para pendemo dibubarkan oleh anggota TNI-Polri di Jalan Biak, Lingkaran Abepura, Kota Jayapura, Papua, pada Selasa (10/5/2022).
Baca Juga: TNI AL Gagalkan Penyelundupan 179 Kg Kokain Bernilai Rp1,2 Triliun di Perairan Selat Sunda
Dilansir dari Antara, para pengunjuk rasa mulai berkumpul di Jalan Biak sekitar pukul 10.00 WIT.
Puluhan demonstran itu kemudian dihadang oleh personel Brimob Polda Papua menggunakan mobil water cannon.
Namun beberapa saat kemudian, para demonstran berhasil dibubarkan menggunakan gas air mata.
Sementara itu, aktivitas masyarakat di Jalan Biak mulai kembali normal setelah pembubaran massa.
Baca Juga: Anggota TNI Kodam Jaya Lawan 9 Begal di Kebayoran Baru Jakarta saat Pulang Belanja Kebutuhan Dapur
Sebelumnya aktivitas masyarakat di wilayah tersebut sempat terhenti, namun arus lalu lintas di Lingkaran Abepura mulai lancar.
Salah satu warga di Jalan Biak bernama Maria menyebutkan, meski sebagian masyarakat menolak DOB, tetapi dirinya tetap mendukung program pemerintah tersebut.
"Saya NKRI harga mati, kami tetap mendukung DOB," katanya.
Sementara itu, aparat keamanan gabungan TNI-Polri menggelar razia atau sweeping di sejumlah kawasan di Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (10/5/2022).
Baca Juga: Demo Tolak Pembentukan DOB Di Papua Barat Berlangsung Aman
Razia yang dilakukan anggota guna mengantisipasi aksi demonstrasi yang akan berlangsung di lapangan Theys H. Eluay di Sentani.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen mengatakan sebelum dilaksanakan razia terlebih dahulu dilakukan apel pengamanan guna mengantisipasi demonstrasi yang rencananya akan dilakukan hari ini.
Razia dilaksanakan di sekitar Hawaii dan di depan Mapolsek Sentani Timur. Selain razia, personel TNI-Polri juga melakukan penyekatan dan membubarkan pendemo yang mulai berkumpul di beberapa lokasi.
Walaupun aksi demonstrasi tidak diizinkan, pihaknya tetap menyiagakan 660 personel gabungan TNI-Polri untuk melakukan pengamanan.
Baca Juga: Sektor Pariwisata di Jember Bergeliat Selama Libur Lebaran
Para personel yang dikerahkan terdiri atas 277 personel Polres Jayapura, Dalmas Polda Papua 29 Personil, Brimob Polda Papua 105 personil, 249 personil TNI dari AURI, Batalyon 751 Raider dan Koramil Sentani.
Menurut dia, aksi demonstrasi yang rencananya akan dilaksanakan menuntut penolakan otonomi khusus jilid 3 dan pemekaran daerah otonomi baru.
"Secara keseluruhan saat ini situasi kamtibmas di Kabupaten Jayapura masih terkendali," kata AKBP Maclarimboen.
Baca Juga: KSAD Beri Penghargaan Prajurit TNI yang Tangkap Pembunuh Babinsa di Papua, Singgung Jenjang Karier
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.