Operasi Ketupat Intan Dimulai, 22 Pleton Petugas Dikerahkan Kawal Mudik dan Lebaran di Kalsel

BANJARBARU, KOMPAS.TV - Gelar pasukan sekaligus memastikan dimulainya kegiatan Operasi Ketupat Intan dalam rangka membantu masyarakat dalam aktivitas menjelang lebaran atau yang lebih dikenal dengan mudik.

Kelonggaran atau bahkan tak ada lagi imbauan larangan mudik oleh pemerintah tahun ini dipastikan bakal membuat aktivitas mudik akan meningkat.

Baca Juga: Minimarket Ambruk di Gambut Kabupaten Banjar, DPMPTSP : IMB nya untuk 2 Lantai

Menurut Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rikwanto, diperkirakan sebanya 85.5 juta jiwa pemudik akan melakukan aktivitas transportasi, termasuk di Kalimantan Selatan.

"Kita akan mempersiapkan posko-posko pengamanan, ini untuk kelancaran pelaksanaan Idul Fitri dan pencegahan penyebaran covid-19," tegas Kapolda.

Tingginya aktivitas mudik tahun ini dibanding tahun sebelumnya membuat Polda Kalsel kembali menyiapkan posko untuk membantu pemudik.

Melalui 11 posko yang akan diberi nama Posko Ketupat Intan.

Sebanyak 11 posko dan 22 pleton atau sekitar 600 anggota kepolisian akan diaktifkan untuk membantu masyarakat saat mudik.

Mulai dari membantu kenyamanan pemudik hingga meningkatkan kewaspadaan terjadinya kriminaitas saat aktivitas mudik meningkat.

"Ada 22 pleton kita siapkan, tentunya dikolaborasikan dengan pihak TNI dan Instansi terkait, ada pula pelajar, " terang Karo Ops Polda Kalsel, Kombes Pol Nurhandono.

Baca Juga: Bagi 300 Bibit Tanaman, Walhi Kalsel Peringati Hari Bumi Sedunia Ajak Hentikan Investasi Kotor

3 titik utama yang akan menjadi perhatian Polda Kalsel dan sendiri selama arus mudik dan arus balik lebaran yakni Bandar Udara Syamsudinnoor, Pelabuhan-pelabuhan di sejumlah kabupaten kota di Kalimantan Selatan, serta sejumlah terminal bus.