BNNP Kalsel Sosialisasi P4GN di Lapas Banjarmasin : Pengendalian Narkoba oleh Napi Harus Dihilangkan

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Kepala Badan Narkotika Nasional provinsi Kalimantan Selatan, Brigjen Pol Jackson Lapalonga kamis pagi (17/2/2022) memimpin apel kesadaran nasional dan sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di lapas kelas IIA Banjarmasin.

Dalam kesempatan tersebut BNNP menegaskan kerjasamanya dengan lapas dalam upaya pemberantasan narkotika termasuk dari dalam lapas.

Baca Juga: PPKM Level 3, Serbuan Vaksinasi di Banjarmasin Fokus Kejar Target Vaksin Lansia dan Anak

Berdasarkan data BNNP Kalsel sedikitnya 30 persen kasus narkotika terindikasi melibatkan narapidana yang mendekam di dalam lapas.

Hal itu berdasarkan yang telah ditangani BNNP Kalsel.

Gerakan P4GN di lembaga pemasyarakatan pun diharapkan dapat mengubah image lapas terkait peredaran dan pengendalian narkotika.

"Kami bekerjasama dengan Kanwil Kemenkum Ham Kalsel, rencana di semua lapas, hari ini di Banjarmasin. Harapan kami dengan ini, image lapas sebagai tempat dan pengendali narkoba oleh para napi harus dikurangi bahkan dihilangkan," ucap Kepala BNNP Kalsel, Brigjen Pol Jackson Lapalonga.

Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Herliadi, menyebut pihaknya telah berkomitmen mewujudkan lapas bebas narkotika.

Diantaranya dengan rutin melakukan razia di lapas untuk menemukan benda terlarang, khususnya narkotika dan handphone.

"Selama ini memang sepertinya kita jadi kambing hitam, padahal tidak semuanya sumbernya dari lapas. Kita akan mewujudkan lapas bersinar, kita rutin melakukan penggeledahan untuk melakukan deteksi dan pencegahan dini," ungkap Herliadi.

Baca Juga: Razia di Lapas Banjarmasin Kembali Digelar untuk Cegah Gangguan Keamanan, Benda Terlarang Ditemukan

Dengan ini diharapkan Lapas Banjarmasin dapat mewujudkan lapas yang 'bersinar' atau bersih dari narkoba.

Dalam kesempatan ini, Kepala BNNP Kalsel didampingi Kadivpas Kalsel, Sri Yuwono dan Kelapas pun temui napi kasus narkotika dan mengingatkan tidak mengulangi perbuatannya.