TEGAL, KOMPAS.TV - Ratusan rumah di Desa Dermasuci, Kecamatan Pengkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah mengalami kerusakan parah akibat bencana tanah bergerak sejak beberapa hari lalu.
Hingga kini, Senin (14/2/2022), tercatat sudah ada lebih dari 100 rumah warga yang terdampak bencana tersebut.
Selain itu, peristiwa tanah bergerak di Desa Dermasuci juga memaksa 296 warganya mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Pemerintah Kabupaten (Tegal) telah memusatkan para pengungsi di salah satu bangunan sekolah, yakni SD Negeri Dermasuci 1," lapor jurnalis KOMPAS TV Yuli Hardianto dari lokasi kejadian, Senin (14/2/2022).
Baca Juga: Lebih dari 100 Rumah Warga di Kabupaten Tegal Rusak Akibat Tanah Bergerak
Dengan begitu, lanjut Yuli, pemerintah setempat akan lebih mudah dalam melakukan pendataan dan memberikan kenyamanan kepada para pengungsi.
Pemerintah bersama instansi terkait juga mengimbau warga yang masih bertahan di kediamannya untuk segera menyelamatkan diri ke tempat pengungsian demi menghindari adanya korban jiwa.
Mengingat, sejauh ini titik lokasi yang mengalami pergerakan tanah masih menunjukkan kondisi yang tidak menentu.
Yuli juga menjelaskan, dampak pergerakan tanah di Desa Dermasuci kali ini menjadi yang paling parah dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Proyek Pembangunan Area Resapan Air Mangkrak, Banjir di Tegal Alur Jakarta Jadi Lebih Lama Surut
"Bencana (tanah bergerak) kali ini terbilang cukup besar (dampaknya) karena memakan banyak bangunan yang rusak," tukas Yuli.
Bahkan, menurut informasi yang diperoleh Yuli, ada puluhan rumah yang nyaris ambruk dan tak sedikit pula yang sudah rata dengan tanah.
Melansir Kompas.com, Kepala Desa Dermasuci Mulyanto mengungkapkan bahwa bencana tanah bergerak tersebut sudah terjadi selama satu pekan terakhir.
"Sepekan lalu, sampai saat ini, masih terus terjadi pergerakan (tanah). Wilayahnya (terdampak) juga tambah luas," ungkap Mulyanto.
Baca Juga: Jembatan di Tegal Ambles Setelah Diterjang Banjir
Sementara itu, salah satu pengungsi SD Negeri Dermasuci 1, Siti Aminah (45) mengatakan bahwa dirinya mengungsi setelah tanah kembali bergerak pada Sabtu (12/2/2022) malam.
"Rumah saya rusak berat sehingga tidak bisa ditempati. Kami di sini butuh pakaian untuk yang tua dan anak-anak," tutur Siti.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.