Kompas TV regional kriminal

Pura-pura Ajak Bermain, Kakek 63 Tahun di Palembang Cabuli 4 Bocah

Kompas.tv - 27 Desember 2021, 09:30 WIB
pura-pura-ajak-bermain-kakek-63-tahun-di-palembang-cabuli-4-bocah
Ilustrasi kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur. (Sumber: Google/Net)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

PALEMBANG, KOMPAS.TV - Seorang kakek berusia 63 tahun di Palembang, Sumatera Selatan, diduga mencabuli empat anak di bawah umur.

Kakek berinisial NJ tersebut mencabuli keempat korbannya dengan modus mengajak mereka untuk main bersama.

Seorang korban NJ berinial RA (6) kemudian melaporkan kasus dugaan pencabulan tersebut ke Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi, menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka sudah mencabuli 4 orang anak yang merupakan tetangganya sendiri.

Baca Juga: Tega! Kakek ini Cabuli Tetangganya yang Masih Berusia 6 Tahun

"Korban RA ini mengaku sudah tiga kali dicabuli tersangka, kemudian keluarga korban melapor dan pelaku kita tangkap. Hasil pemeriksaan, korbannya ada empat orang anak di bawah umur," kata Tri, Senin (27/12/2021).

Kejadian tersebut diketahui setelah seorang tetangga pelaku melihat tersangka mencabuli korban lain inisial SC (12) di rumahnya.

SC kemudian bercerita kepada keluarga tentang perbuatan NJ. Rupanya, satu korban lagi yakni RA juga pernah mengalami hal serupa.  

Tri menambahkan, awalnya pelaku membujuk para korban tersebut untuk bermain bersama di rumah pelaku.

Baca Juga: Ayah Mencabuli Anak Kandung Hingga Hamil 5 Bulan

Pelaku kemudian mencabuli para korban di rumahnya, yang kondisinya memang sepi.

"Semua korban masih di bawah umur, kita akan periksa kejiwaan tersangka ini," ujarnya.

Atas perbuatannya  tersangka dikenakan  Pasal 76 huruf E juncto Pasal 82 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang- undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman penjara di atas 10 tahun.

"Kita akan kembangkan lagi apakah ada korban lain," kata Kasat.




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x