MAKASSAR, KOMPAS.TV – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menilai ada yang aneh pada banjir yang melanda Kota Makassar.
Penjelasan Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto, disampaikan pada wartawan, Rabu (8/12/2021).
Danny menilai keanehan itu terjadi pada lokasi Blok 8 dan Blok 10 Perumahan Antang, yang pada tahun-tahun sebelumnya biasanya banjir cukup parah.
Baca Juga: BNPB: 1 Meninggal Akibat Banjir di Soppeng, 6.412 Jiwa Tedampak Banjir di Makassar
“Ini aneh sebenarnya. Blok 8, blok 10 yang kita jaga-jaga justru tidak parah seperti ini. Yang kita tidak jaga, justru yang biasanya biasa-biasa saja (malah banjir),” tuturnya melalui rekaman suara.
Danny juga menjelaskan kecurigaannya bahwa banjir juga dipengaruhi oleh faktor dam atau waduk serta kanal yang langsung menuju ke laut.
Sebab dalam beberapa hari terakhir ini, pasang air laut memang cukup tinggi.
“Saya curiga memang karena ini pengaruhnya dari kanal dan dam, waduk. Kanal ini kan langsung masuk ke laut. Memang pasang tertinggi. Ini saja sudah naik lagi, ini lagi puncak-puncaknya pasang sehingga pengaruh air laut lebih cepat,” tuturnya.
“Sedangkan kalau di Blok 10 dan Blok 8 dia (air) mutar dulu airnya. Jadi lama dia, sehingga lebih cepat surut di sana.”
Mengenai kebutuhan pengungsi akibat banjir yang mencapai 3.600 warga lebih di 32 titik pengungsian. Danny mengatakan akan mendata kembali untuk memastikan apa saja yang mereka butuhkan.
“Kita mulai dari konsumsi. Kita mau bagi rata dengan semua SKPD, juga ada bantuan dari TNI dan Polri,” imbuhnya.
“Termasuk hal-hal yang kurang, seperti tadi minyak gosok, pampers bayi, susu, ini semua kita akan konsolidasikan.”
Baca Juga: Kemenkumham Sulsel : Vaksinasi di Rutan Makassar Capai 99,17 Persen
Dia menegaskan, meski sudah ada standar bantuan, dia kan memastikan terlebih dahullu kebutuhan warga, khususnya barang-barang di luar standar.
“Tapi ada kan di luar standar, seperti minyak gosok, kadang-kadang terlupakan hal seperti itu. Hal seperti inilah yang saya coba dengar langsung dari mereka.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.