ACEH, KOMPAS.TV - Kasus dokter gadungan Elwizan Aminudin yang menipu sejumlah klub sepak bola hingga tim nasional atau timnas menyeret nama Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Pasalnya, Elwizan selama ini mengaku sebagai lulusan dari Fakultas Kedokteran universitas tersebut. Sontak, hal itu membuat Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh Prof Samsul Rizal angkat bicara.
Baca Juga: PSSI Diminta Tidak Diam usai Kedok Elwizan Aminudin Terbongkar
Samsul Rizal meminta polisi turun tangan menelusuri jaringan pembuat ijazah palsu dokter gadungan di PSS Sleman Elwizan Aminudin yang kini telah dilaporkan ke polisi.
“Kita sangat mendukung upaya hukum untuk menelusuri siapa pembuat ijazah itu, supaya terbongkar," kata Samsul Rizal di Banda Aceh seperti dikutip dari Antara, Rabu (8/12/2021).
Samsul menegaskan, Elwizan Aminudin tidak pernah tercatat di Fakultas Kedokteran (FK) USK Banda Aceh. Selain itu, pihak kampus juga tidak pernah mengeluarkan ijazah atas nama yang bersangkutan.
"Kan ada pendataan, yang bersangkutan tidak pernah tercatat, tidak pernah Unsyiah mengeluarkan ijazah atas nama Elwizan Aminuddin. Bisa dicek di PD DIKTI," ujarnya.
Baca Juga: Usai Kasus Elwizan Aminudin Terbongkar, Klub dan Timnas Diminta Perbaiki Manajemen
Menurut Samsul, pengusutan secara tuntas sampai membongkar siapa pembuat ijazah palsu tersebut perlu dilakukan untuk memberikan efek jera, sehingga tidak lagi ada orang dengan sembarangan membuat ijazah.
"Harus ada efek jera, bukan hanya kepada yang bersangkutan yang membeli, tapi yang membuat ijazah atau jaringannya itu harus diusut tuntas," katanya.
Dalam kesempatan ini, Samsul juga mengingatkan kepada penerima kerja mohon untuk dapat mengecek keabsahan ijazah calon pekerja melalui PD DIKTI atau homepage USK.
"Untuk yang ijazah digital bisa cek QR code secara langsung. Kalau ada yang mencurigakan agar langsung ditanyakan ke USK," ucap Samsul.
Baca Juga: Paguyuban Suporter Timnas: Kasus Dokter Gadungan Elwizan Aminudin adalah Skandal Sepak Bola Nasional
Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV, manajemen PT Putra Sleman Sembada selaku perusahaan yang mengelola klub Liga 1, PSS Sleman telah resmi melaporkan Elwizan Aminudin ke polisi lantaran diduga menjadi dokter gadungan.
Dalam laporannya, manajemen PSS membawa berkas lengkap dari internal berupa kontrak kerja dari yang bersangkutan.
Kemudian, berkas verifikasi keabsahan ijazah No: 5752/UN11/WA.01.00/2021 dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh yang menyatakan ijazah tersebut palsu.
Kedok Terbongkar
Adapun kedok Amin, sapaan Elwizan Aminudin terbongkar usai sebuah cuitan dari kardiolog bernama Muhammad Iqbal Amin lewat akun Twitter pribadinya @iqbalAmin89 tentang sosok Elwizan yang ternyata bukan seorang dokter.
Baca Juga: Dokter Asli Sesalkan Skandal Dokter Gadungan Elwizan Aminudin: Bermain-main dengan Nyawa
Namanya tidak terdaftar di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) maupun di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).
Info itu pun bikin geger jagad bola Tanah Air. Lantas, PT Liga Indonesia (Baru) pun melakukan penelusuran hingga mengonfirmasi.
Dalam temuan itu pihak PT LIB selaku operator kompetisi mengonfirmasi lewat Dirut Ahmad Hadian Lukita, bahwa Elwizan Aminudin adalah dokter gadungan. Ia tidak punya ijazah kedokteran yang terdaftar.
Jika dihitung dari kali pertama karirnya, dalam penelusuran KOMPAS.TV, maka Elwizan Aminudin sudah hampir 11 tahun berhasil mengelabui federasi, klub dan operator liga dan malang melintang sebagai dokter klub di sejumlah klub.
Baca Juga: Suporter PSS Kecewa Kasus Elwizan Aminudin: Berhubungan Baik, Ternyata Gadungan
Karir pertama Elwizan di Persita Tangerang 2010 atau 2011, sedangkan klub terakhirnya pada tahun 2021 ini adalah PS Sleman.
Jadi, sudah puluhan tahun Elwizan berkarir sebagai dokter dengan pakai ijazah palsu yang diduga dari Universitas Syiah Kuala, Aceh itu.
Jabatan terakhir Elwizan adalah dokter tim PSS Sleman di Liga 1. Setelah kedoknya terbongkar, ia pun mengundurkan diri.
Baca Juga: Pengakuan Dirut PSS Sleman yang Kecolongan Soal Dokter Gadungan Elwizan Aminuddin
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.