KOMPAS.TV - 127 siswa dan guru di Sekolah Abdurrab Islamic School, Pekanbaru, Riau, terkonfirmasi positif Covid-19.
Akan tetapi, 25 siswa di antaranya tetap dibawa pulang oleh keluarganya tanpa sepengetahuan tim Satgas Covid-19 Pekanbaru.
Tanpa sepengetahuan Satgas, 25 siswa dari sekolah Abdurrab Islamic School dibawa pulang ke Kota Dumai dan Kabupaten Kampar Riau.
Hal ini diketahui Satgas dan pihak sekolah setelah mencocokan data siswa.
Tim Satgas Pekanbaru langsung berkoordinasi dengan tim Satgas Covid-19 di Kota Dumai dan Kabupaten Kampar Riau untuk membantu pengawasan kesehatan para siswa, termasuk prosedur isolasi mandiri (isoman) di kediaman masing-masing.
Sekolah Abdurrab Islamic School Pekanbaru menjadi klaster penularan Covid-19 setelah ditemukan ada 127 siswa dan guru yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Pemerintah Kota Pekanbaru memutuskan asrama di sekolah ini menjadi lokasi isolasi terpadu.
Jumlah ini mungkin masih bisa bertambah, lantaran Selasa (30/11) kemarin, tim Satgas Covid-19 Pekanbaru kembali melakukan penyempurnaan data dan tes PCR kepada guru dan pengasuh sekolah.
Ada 34 guru SMA dan 48 orang guru SMP yang menjalani tes PCR.
Sementara itu, kasus konfirmasi positif Covid-19 juga datang dari pembelajaran tatap muka di Solo, Jawa Tengah.
Hingga saat ini, sudah ada 30 orang yang terkonfirmasi positif; mereka berasal dari SD, SMP, dan SMA di wilayah Solo.
Temuan ini didapat setelah adanya evaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) tahap kedua oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kota Solo, Jawa Tengah.
Kasus ini berasal dari tujuh sekolah, jenjang SD hingga SMA.
Hasil tersebut muncul dari pemantauan dan pelacakan lanjutan yang dilakukan.
Dari 30 orang tersebut, 28 orang merupakan siswa dan dua orang guru.
Ada yang terkonfirmasi saat tes pertama, dan terdeteksi dari pelacakan.
Hal ini terus diwaspadai karena kasus masih terus bertambah, mengingat hasil tes beberapa sekolah belum keluar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.