BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Akses jalan Kompleks Bumi Intan Rahayu Berkah di kawasan Jalan Pramuka yang tembus ke Jalan Simpang Layang ditutup warga kompleks selama hampir dua tahun, lantaran diklaim sering terjadi pencurian.
Penutupan permanen dengan pagar seng tersebut pun masih menjadi polemik yang tak berkesudahan, mengingat adanya warga yang keberatan dengan ditutupnya akses jalan tersebut dan mengharapkan dapat kembali dibuka.
Baca Juga: Kerap Banjir Saat Penghujan, Perbaikan Jalan Menteri 4 Martapura Dikebut
Akibat polemik tersebut, pengerasan dan pengaspalan jalan pun menjadi terhambat, atau tidak bisa dilakukan oleh Dinas PUPR Kota Banjarmasin, sampai permasalahan menyangkut komplek tersebut dapat diselesaikan melalui kesepakatan yang dimediasi dari pihak DPRD Kota Banjarmasin untuk
membuka tutup portal.
Belum lagi soal fasilitas umum yang hingga ktersebut belum diserahkan oleh Pihak warga komplek.
"Permasalah fasum diserahkan ke dinas perkim, masalah portal harapan kami ada musyawarah dan mufakat antara warga," ucap Kabid Jalan Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Chandra.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Penagihan Pinjol Kotabaru, Satu Diantaranya WNA Asal Tiongkok
Meski demikian, Ketua Kompleks Bumi Intan Rahayu Berkah, Dedi Koco Susilo, mengaku tidak pernah membuat kesepakatan kepada pihak DPRD Kota Banjarmasin untuk membuka tutup portal, melainkan tetap menutupnya dengan seng agar dari potensi pencurian.
"Kita juga ingin seperti jalan komplek lain, ternyata PUPR menyatakan kita harus menyerahkan sertifikan, oke, namun ada syarat lagi menjalankan kesepakatan yang ada di DPRD, serdangkan di DPRD kita tidak ada bikin kesepakatan buka tutup portal," terangnya.
Polemik penutupan jalan alternatif itu sudah selesai, mengingat tak ada lagi pihak yang keberatan dengan penutupan jalan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.