SOLO, KOMPAS.TV - Sebanyak 46 orang yang terdiri dari siswa dan guru terpapar Covid-19 dalam klaster Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Solo, Jawa Tengah.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo Siti Wahyuningsih mengatakan setelah dilakukan pengecekan data siswa dan guru, ternyata mayoritas pasien Covid-19 berasal dari luar solo.
"Dicek ternyata separuh warga Solo dan separuh siswa luar Solo yakni Boyolali, Sukoharjo dan Karanganyar," kata Siti Wahyuningsih seperti diberitakan Tribunsolo.com, Senin (18/10/2021).
Diketahui, puluhan siswa dan guru tersebut berasal dari 5 sekolah yang berada di Kota Solo.
Adapun siswa dan guru yang berdomisili di Kota Solo saat ini sedang melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Pihaknya baru akan merekomendasikan para pasien Covid-19 ke tempat isolasi terpusat tersebut apabila rumah siswa atau guru tidak memadai untuk digunakan isolasi.
"Yang berada di Solo dalam kondisi baik dilakukan Isolasi mandiri di rumah, tapi kalau tidak memadai langsung diarahkan di Donohudan, Boyolali," jelasnya.
Baca Juga: Cegah Klaster PTM di Sekolah, Ini Dua Strategi Jitu Pemerintah dalam Pengendalian Covid-19
Sementara itu, guna menindaklanjuti siswa yang terpapar Covid-19 dan berasal dari luar kota Solo, saat ini Dinkes Solo telah melakukan konfirmasi dengan tiga pemerintah di kabupaten/kota terkait.
"Yang di luar kota sudah diinfokan (Pemkab wilayah) dan dilakukan tindakan tracking dan tracing di wilayahnya," ujarnya.
Saat ini tracking masih dilakukan di sekolah tingkat SMP lainnya di Kota Solo. Seperti di SMPN 4 Solo, SMP Nur Hidayat, SMP Muhammadiyah 8, SMP 13, SMP Warga, SMKN 1 Solo, dan MTS 1 Solo.
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyayangkan terjadinya klaster PTM, terlebih saat ini wilayahnya telah berstatus PPKM Level 2.
"Kita sama-sama menjaga, sudah turun ke level 2, eman-eman kalau naik lagi," kata Gibran seperti dikutip Tribunsolo.com, Senin (18/10/2021).
Oleh karena itu, Gibran berpesan kepada siswa yang melakukan PTM untuk langsung segera pulang ke rumah.
"Pulang sekolah jangan keluyuran dulu, kemarin saya lihat pulang sekolah malah ke es kapal," imbuhnya.
Selain itu, mulai Selasa (19/10/2021) kader Partai PDIP ini akan melakukan sidak ke sekolah-sekolah untuk melihat jalannya PTM.
"Besok (Selasa) pagi saya muter lagi. Sebelum ke Balai Kota saya muter lagi, lihat prokesnya," tutur Gibran.
Baca Juga: Fakta 3 ASN di Solo Kepergok Gibran sedang Makan Saat Jam Kerja, Terancam Dopotong Gaji
Sumber : Tribunsolo
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.